Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Rekomendasi Desain Dapur Minimalis yang Aman untuk Balita

ilustrasi dapur (pexels.com/Mark McCammon)

Memiliki balita di rumah berarti harus ekstra hati-hati dalam menata ruangan, termasuk dapur. Pasalnya, dapur adalah salah satu area dengan risiko tertinggi karena terdapat banyak benda tajam, panas, dan licin yang bisa membahayakan anak jika tidak ditata dengan baik. Tapi tenang, kamu nggak harus mengorbankan gaya demi keamanan, kok.

Desain dapur minimalis bisa menjadi solusi yang tepat untuk keluarga dengan balita. Selain fungsional dan hemat ruang, konsep minimalis juga memudahkan orangtua untuk menjaga dapur tetap rapi dan aman. Nah, berikut ini tujuh rekomendasi desain dapur minimalis yang ramah anak dan estetik!

1. Desain dapur L-shaped dengan kabinet tertutup

ilustrasi desain dapur minimalis (pexels.com/diego 🌙)

Desain L-shape cocok untuk memaksimalkan sudut ruangan dan menciptakan alur kerja yang efisien di dapur. Yang membuat desain ini lebih aman adalah penggunaan kabinet tertutup yang menjauhkan barang-barang berbahaya dari jangkauan anak.

Kabinet yang rapi dan tertutup juga meminimalkan keinginan balita untuk mengacak-acak isi dapur. Kamu bisa menambahkan kunci pengaman di bagian bawah kabinet untuk keamanan ekstra tanpa merusak tampilan minimalisnya.

2. Kompor tanam (built-in) dan permukaan datar

ilustrasi dapur dengan kompor tanam (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Kompor tanam adalah pilihan ideal untuk dapur minimalis yang aman bagi balita. Letaknya yang rata menyatu dengan meja dapur membuat tampilan lebih clean, dan juga mengurangi risiko anak tersandung atau menarik alat masak.

Selain itu, desain permukaan datar memudahkan orangtua untuk membersihkan tumpahan dengan cepat dan menjaga dapur tetap rapi. Pastikan juga untuk memilih kompor dengan pengaman panas atau tombol pengunci demi keamanan maksimal.

3. Rak gantung tinggi untuk benda tajam dan pecah belah

ilustrasi dapur dengan rak tinggi untuk benda tajam (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Untuk rumah dengan balita, alat-alat seperti pisau, gunting, atau gelas kaca sebaiknya tidak diletakkan di laci rendah. Solusinya adalah memasang rak gantung tinggi yang hanya bisa dijangkau oleh orang dewasa.

Rak ini bisa dipasang di atas backsplash atau di sisi samping dinding yang kosong. Selain membuat dapur terlihat lebih minimalis, penggunaan rak gantung juga memberikan rasa aman karena si kecil tidak bisa sembarangan mengambil barang berbahaya.

4. Warna netral dengan pencahayaan terang

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Desain dapur minimalis sangat identik dengan warna netral seperti putih, abu-abu, atau cokelat muda. Warna-warna ini bukan hanya menciptakan kesan bersih dan luas, tapi juga memudahkan orang tua untuk melihat noda atau tumpahan dengan cepat.

Dipadukan dengan pencahayaan terang, dapur akan terasa lebih hangat dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari. Pencahayaan yang baik juga membantu anak belajar mengenali ruang dengan lebih aman dan tidak mudah tersandung saat berada di dapur.

5. Laci bawah dengan sistem soft-close dan pengunci

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Laci bawah biasanya jadi target utama balita yang suka mengutak-atik segala hal. Maka penting untuk menggunakan sistem soft-close agar laci tidak membanting dan melukai jari kecil mereka.

Kamu juga bisa menambahkan pengunci laci khusus untuk anak. Desain ini tetap membuat dapur terlihat rapi dan modern, tapi memberi keamanan ekstra tanpa harus terlihat seperti dapur anak-anak sepenuhnya.

6. Area persiapan terpisah dari area masak

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pisahkan area persiapan makanan (seperti memotong bahan atau meracik bumbu) dari area memasak. Dengan desain yang memisahkan kedua fungsi ini, kamu bisa mengajak anak untuk "ikut masak" di area persiapan tanpa mendekat ke kompor.

Area ini bisa berupa meja kecil di sisi dapur yang tidak berdekatan dengan kompor. Tambahkan kursi kecil atau bangku khusus anak untuk menciptakan momen interaktif yang aman dan menyenangkan.

7. Lantai yang mudah dibersihkan

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Material lantai dapur adalah salah satu elemen penting yang sering dilupakan. Pilihlah lantai dengan permukaan anti-slip yang aman agar anak tidak mudah terpeleset, terutama saat sedang lari-lari kecil di dapur.

Material seperti vinyl atau keramik matte sangat cocok untuk dapur minimalis yang ramah anak. Selain aman, bahan ini juga mudah dibersihkan jika terkena tumpahan makanan atau air, sehingga dapur tetap terlihat bersih tanpa usaha ekstra.

Dapur minimalis yang aman bukan sekadar soal estetika aja. Tapi juga tentang menciptakan ruang fungsional yang mempertimbangkan keselamatan seluruh anggota keluarga, terutama balita yang sedang aktif-aktifnya. Kamu bisa memasak dengan tenang sambil membiarkan si kecil ikut hadir tanpa waswas. Yuk, mulai ubah dapur jadi ruang yang nyaman dan aman untuk semua!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us