Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Mistis! Ini Alasan Ilmiah Kucing Menatap Sudut Kosong

ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Krysten Merriman)
ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Krysten Merriman)
Intinya sih...
  • Pendengaran dan penglihatan kucing jauh lebih tajam dari manusia
  • Insting berburu alaminya sedang aktif dan waspada
  • Kucing bisa saja sedang bernostalgia atau melamun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu dibuat sedikit merinding saat kucing kesayanganmu tiba-tiba diam mematung di tengah ruangan? Matanya menatap tajam ke satu sudut dinding yang kosong, seolah ada sesuatu di sana yang tak bisa kamu lihat. Banyak pemilik kucing pasti langsung mengaitkan perilaku ini dengan hal-hal mistis, seakan si anabul sedang berinteraksi dengan ‘makhluk tak kasat mata’.

Fenomena ini sebenarnya sangat umum terjadi pada kucing di seluruh dunia, sering kali saat suasana rumah sedang hening. Si kucing bisa terpaku selama beberapa menit, seolah sedang menyaksikan pertunjukan yang hanya bisa ia nikmati sendiri. Alih-alih pertanda gaib, perilaku misterius ini punya penjelasan logis yang berakar pada kehebatan indra dan naluri alami mereka sebagai predator.

1. Pendengaran dan penglihatan mereka jauh lebih tajam dari manusia

ilustrasi kucing hitam diadopsi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kucing hitam diadopsi (pexels.com/cottonbro studio)

Alasan paling umum di balik tatapan kosong kucing adalah kepekaan indra mereka yang luar biasa. Telinga kucing mampu menangkap suara dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi daripada telinga manusia. Suara decitan tikus di dalam tembok, aliran air di pipa, atau bahkan serangga kecil yang merayap di balik perabotan adalah konser musik yang jelas bagi mereka. Dilansir PetPlace, apa yang kita anggap sebagai keheningan total, bagi kucing bisa jadi merupakan lingkungan yang penuh dengan suara-suara menarik.

Tidak hanya pendengaran, penglihatan mereka juga istimewa. Mata kucing dirancang untuk mendeteksi gerakan sekecil apa pun, terutama dalam kondisi cahaya redup. Menurut Hepper, sehelai debu yang melayang di udara, bayangan tipis yang bergerak, atau pantulan cahaya dari layar ponselmu di dinding bisa menjadi tontonan yang sangat memikat bagi mereka. Jadi, saat mereka terlihat menatap ‘kosong’, sebenarnya mereka sedang fokus pada detail-detail kecil di sekitarnya yang luput dari perhatian kita.

2. Insting berburu alaminya sedang aktif dan waspada

ilustrasi kucing Persia (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi kucing Persia (pexels.com/Arina Krasnikova)

Meskipun hidup nyaman di dalam rumah dengan makanan yang selalu tersedia, kucing tidak pernah kehilangan DNA pemburunya. Tatapan tajam dan fokus ke satu titik adalah bagian dari ritual berburu mereka. Ini adalah mode siaga di mana mereka mengunci target, menganalisis gerakan, dan menunggu momen yang tepat untuk menerkam. Dilansir Rover, perilaku ini menunjukkan bahwa insting predator mereka masih sangat kuat dan sehat.

Jadi, apa yang sedang mereka buru di sudut dinding yang tampak bersih itu? Bisa jadi ada laba-laba kecil yang sedang membuat sarang, semut yang berbaris rapi, atau bahkan cicak yang bersembunyi. Kucingmu mungkin sedang sabar mengamati calon mangsanya. Ini adalah perilaku naluriah yang wajar, jadi biarkan saja mereka mengasah keterampilannya. Anggap saja mereka sedang membantu menjaga rumahmu bebas dari serangga kecil.

3. Kucing bisa saja sedang bernostalgia atau melamun

ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Purvesh Photography)
ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Purvesh Photography)

Percaya atau tidak, kucing juga bisa melamun, lho! Sama seperti manusia yang kadang tatapannya kosong saat sedang memikirkan sesuatu, kucing pun bisa melakukannya. Para ahli percaya bahwa kucing memiliki memori episodik, yang berarti mereka dapat mengingat peristiwa atau pengalaman tertentu di masa lalu. Dilansir CatCurio, bisa jadi mereka sedang "memutar ulang" kenangan saat bermain atau berburu kemarin.

Selain bernostalgia, kadang alasannya jauh lebih sederhana, yaitu rasa ingin tahu atau sekadar bersantai. Pantulan cahaya dari jam tanganmu di dinding, kilatan debu di udara, atau bayangan daun dari jendela bisa menjadi tontonan menarik yang membuat mereka penasaran. Ini bukan berarti mereka aneh, hanya saja dunia mereka penuh dengan stimulus dan detail kecil yang sering kita abaikan dalam kesibukan sehari-hari.

4. Waspadai kondisi medis tertentu yang mungkin jadi penyebabnya

ilustrasi menyisir kucing (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menyisir kucing (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun sebagian besar kasus tidak berbahaya, tatapan kosong terkadang bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Terutama pada kucing senior, perilaku ini bisa menandakan Feline Cognitive Dysfunction (FCD) atau demensia kucing. Dilansir Parade Pets, FCD dapat menyebabkan perubahan perilaku seperti disorientasi, kebingungan, dan menatap kosong ke dinding atau lantai tanpa sebab yang jelas. Gejala ini biasanya disertai dengan perubahan lain, seperti lebih sering mengeong di malam hari atau lupa letak kotak pasirnya.

Selain itu, tatapan kosong yang intens bisa menjadi tanda kejang fokal, yaitu kejang ringan yang hanya memengaruhi sebagian kecil otak. Jika kucingmu menatap kosong disertai gejala lain seperti mulut berliur, tubuh kaku, kehilangan keseimbangan, atau gerakan menyentak yang tidak biasa, jangan tunda untuk membawanya ke dokter hewan. Pemeriksaan oleh profesional akan membantu memastikan kondisi kesehatan anabul kesayanganmu.

Jadi, lain kali kamu melihat anabul menatap sudut kosong, jangan buru-buru merinding, ya. Kemungkinan besar, mereka hanya sedang menjadi kucing dengan segala keistimewaan inderanya yang menakjubkan. Tetap perhatikan perilakunya secara keseluruhan untuk memastikan ia selalu sehat, aktif, dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

5 Alasan Anak Perempuan Fatherless Lebih Selektif Memilih Pasangan

26 Nov 2025, 09:00 WIBLife