5 Rekomendasi Novel Metropop tentang Keluarga dan Pernikahan
Home Sweet Loan (instagram.com/yandi.asd)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang suka baca novel metropop? Hayoo ngaku!!
Novel-novel ini sangat disukai banyak masyarakat, lho terutama buat kaum millennial, karena seseru itu novel metropop. Isu yang diangkat kebanyakan relate, karakternya dekat dengan keseharian, dan tentu bahasanya jauh lebih gampang dipahami.
Rekomendasi kali ini novel metropop yang berbau pernikahan dan masalah keluarga. Ada yang pernah baca novel-novel tersebut? Yuk simak rekomendasinya berikut ini!
1. Oh My Baby Blue
Oh, My Baby Blue (instagram.com/mikrofid)Berisi tentang masalah yang sering dihadapi ibu- ibu muda zaman sekarang seperti, insecurity mengenai perubahan bentuk badan, hingga masalah finansial keluarga. Mengajarkan untuk menerima keadaan dan bangkit dari keterpurukan.
Cocok dibaca untuk yang mau atau belum menikah, dan yang ingin punya anak. Karena novel ini akan relate banget sama kamu dengan kondisi tersebut.
Novel ini bercerita tentang Karier Kayla Natasha sebagai motivator remaja yang sedang menanjak. Namun, Kayla tiba-tiba hamil di saat yang menurutnya tidak tepat.
2. Semangat Tante Sasa!
Semangat Tante Sasa! (instagram.com/vioreadsbooks)Semangat Tante Sasa! Mengangkat isu yang lumayan berat untuk dibahas. Toxic permasalahan keluarga yang membuat tauma masa kecil.
Semangat Tante Sasa mengusung tema parenting atau pola asuh, keluarga, cinta, dan diri sendiri relationship. Cocok untuk siapa pun yang ingin belajar lebih dalam tentang pengasuhan.
Bercerita tentang Sasita yang harus mengimbangi waktu dan tenaganya untuk bekerja dan menjaga Velisa. Belum lagi, Seno, cinta lama Sasita yang telah berkeluarga, datang kembali ke kehidupannya. Namun, seiring berjalannya waktu, kehadiran Velisa membawa warna baru dalam kehidupan Sasita.
3. Ours
Editor’s picks
Ours (instagram.com/ketyfitrianis)Ours merupakan novel karya Adrindia Ryandisza yang mengupas tentang kisah pasangan suami-istri bernama Prita dan Andi yang memutuskan untuk child-free. Kita diajak menyelami pengalaman mereka, mulai pertentangan keluarga dan omongan orang tentang keputusannya.
Novel ini juga menceritakan konflik pasangan menikah lainnya, seperti keuangan dan gimana berdiskusi dengan sehat. Konfliknya beragam, mulai dari antarpasangannya sendiri sampai eksternal. Beberapa dialognya bikin makan hati, terutama omongan dari keluarga.
Baca novel ini seperti diingatkan lagi tentang konsekuensi. Tentang kejujuran harus jujur dari awal jangan ditutupin. Tentang pentingnya kesehatan mental seorang anak, nggak sekadar urusan makan sehat lalu beres. Tentang menekan ego. Kalau sudah berumah tangga segala sesuatu harus dibicarakan bersama agar tidak salah paham.
4. Penaka
Penaka (instagram.com/cozyreadingg)Penaka merupakan buku pertama karya Kak Altami N. D. yang cara penulisannya tidak bertele-tele. Plot-nya mengalir tanpa membuat pembaca mengernyitkan dahi, walau ritme novel ini terasa cepat sehingga ada beberapa adegan yang diharap lebih panjang dan detail. Seperti ketika Sofia berubah menjadi sebuah benda atau makhluk lain, apa yang bisa dia pelajari saat menjadi sesuatu atau seseorang yang bukan dirinya dan harus menjalani situasi yang lebih rumit dari pada seorang Sofia di kehidupan nyata.
Penaka menyuguhkan konflik life after marriage yang disertai kisah fantasi ini, porsinya terasa seimbang. Tidak dipaksakan, dan semuanya masih masuk akal. Sofia yang berubah menjadi benda dan makhluk hidup lain juga bukan tanpa alasan. Karena perubahan fisik yang tiba-tiba itu juga, akhirnya Sofia mampu melihat masalahnya dari sudut pandang yang berbeda.
Melalui novel ini, penulis seolah membeberkan fakta bahwa married life itu tidak selalu happily ever after sepanjang waktu. Karena itulah, pasangan suami-istri juga memerlukan komunikasi, kompromi, saling menghargai, serta bahu-membahu merawat dan mendidik anak, juga menyelesaikan urusan rumah bersama.
5. Home Sweet Loan
Home Sweet Loan (instagram.com/yandi.asd)Kata siapa cerita novel fiksi nggak mengedukasi kayak non-fiksi? Buku Home Sweet Loan karya Almira Bastari ini akan menjawabnya. Buku ini membahas mengenai tata kelola keuangan, proyeksi keuangan untuk masa depan kita, mengajari cara membuat catatan keuangan -mulai dari membagi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier- serta tips and trik memilih tempat tinggal.
Ceritanya dikemas dengan penuh jenaka. Ada aja masalah yang ditemui pas hunting rumah. Yang sertifikatnya bermasalah, yang unit tetangga bekas pembunuhan berantai, yang mengaku Jakarta Selatan tapi ternyata Selatan Jakarta lah, dan banyak lagi.
Pembahasan mengenai gaya hidup juga bisa dijadikan pelajaran dari buku ini. Bagaimana hidup dengan gaya dan gengsi akan menyulitkan proses nabung kita. Belum lagi konflik keluarga Kaluna yang harus diakui realistis dan banyak terjadi saat ini.
Community Writer
pratiwi wii
"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
