Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Alasan Pertemanan SMA Bisa Awet, Kesamaan Usia?

ilustrasi bersama teman (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
Intinya sih...
  • Masa SMA penuh dengan pengalaman intens dan kenangan tak terlupakan, serta teman yang tulus menjadikan hubungan tetap dekat meskipun sudah tidak satu lingkungan lagi.
  • Pengalaman bersama menciptakan ikatan emosional yang kuat, saksi dalam pembentukan identitas diri, dan memiliki usia yang sama memudahkan saling memahami.
  • Interaksi intens di dalam maupun di luar kelas memperkuat hubungan pertemanan, sehingga memungkinkan saling menghabiskan waktu bersama dan membangun fondasi kokoh untuk pertemanan jangka panjang.

Pertemanan yang terjalin di masa SMA sering kali bisa bertahan lama dan menjadi hubungan yang sangat berharga. Tanpa di sadari bahkan sampai sudah memiliki rumah tangga masing-masing, pertemanan masih tetap solid. Tentu jika kamu masih merasakannya, berarti kamu harus bersyukur telah memiliki teman yang sangat setia. 

Tentu kedekatan pertemanan dari SMA ini bukan tanpa alasan. Ada banyak faktor yang dapat membuat pertemanan ini bisa awet. Penasaran apa saja yang membuatnya demikian solid? Berikut adalah empat alasan mengapa pertemanan SMA bisa awet:

1. Pengalaman bersama yang kuat

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Masa SMA penuh dengan berbagai pengalaman dan kenangan yang intens, seperti ujian, acara sekolah, ekstrakurikuler, dan momen-momen penting lainnya. Momen yang terbentuk bersama ini membuat sebuah kenangan yang tak terlupakan. Di tambah teman-teman yang baik dan tulus, membuat hubungan jadi terasa terus dekat meskipun sudah tidak satu lingkungan lagi. 

Pengalaman bersama dalam menghadapi tantangan dan menikmati kesenangan ini menciptakan ikatan emosional yang kuat dan mendalam. Maka dari itulah saat sudah lulus sekolah sekalipun, pertemanan masih bisa tetap terhubung. Pengalaman dan kedekatan secara emosional itulah yang membuat circle teman jadi tidak mudah terpisahkan.

2. Pembentukan identitas bersama

ilustrasi bersama teman (unsplash.com/Brooke Cagle)

Masa SMA adalah periode penting dalam pembentukan identitas diri. Teman-teman di SMA sering kali menjadi saksi dan pendukung dalam proses ini. Mereka tahu kekurangan dan kelebihan diri saat berproses, membuat teman-teman yang ditemui di masa itu lebih tahu identitas masing-masing. 

Bersama-sama, mereka menjalani fase penting dalam hidup yang membentuk kepribadian, nilai, dan pandangan hidup mereka. Bahkan dalam lingkup kebaikan, pengaruh teman juga begitu besar di masa itu. Makanya pertemanan dari SMA tidak diragukan lagi keawetannya. 

3. Kesamaan usia dan minat

Ilustrasi bersama teman (pexels.com/Kindel Media)

Teman-teman SMA biasanya memiliki usia yang sama, sehingga mereka berada pada tahap kehidupan yang serupa dengan minat, gaya hidup, dan tantangan yang mirip. Semakin menambah kemungkinan untuk bisa saling paham satu sama lain. Tentu hal ini sangat menambah kemungkinan besar pertemanan SMA langgeng. 

Kesamaan ini memudahkan untuk berbagi pengalaman, memahami satu sama lain, dan menjalin komunikasi yang lebih erat. Bahkan ketika sudah punya kehidupan masing-masing tetap berusaha saling menjaga komunikasi karena dari segi umur dan apa yang dihadapi hampir sama.

4. Waktu yang diinvestasikan

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/ Monstera)

Banyak waktu dihabiskan bersama teman-teman selama masa SMA, baik di dalam maupun di luar kelas. Interaksi yang intens ini memperkuat hubungan pertemanan. Sehingga memungkinkan saling menghabiskan waktu bersama-sama. 

Kedekatan yang terjalin melalui kegiatan sehari-hari, obrolan, dan kerja sama dalam berbagai proyek sekolah membangun fondasi yang kokoh untuk pertemanan jangka panjang. Inilah yang membuat hubungan pertemanan bisa awet.

Kombinasi dari pengalaman bersama, pembentukan identitas, kesamaan usia dan minat, serta waktu yang dihabiskan bersama membuat pertemanan SMA memiliki potensi untuk bertahan lama dan tetap kuat meskipun waktu dan keadaan berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us