Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bahaya Membakar Sampah Plastik bagi Kesehatan, Bisa Memicu Kanker!  

Ilustrasi membakar sampah (Pexels.com/Lisa Fotios)
Intinya sih...
  • Membakar sampah mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan
  • Asap pembakaran sampah dapat memicu gangguan asma dan penyakit kanker
  • Pembakaran sampah juga bisa menyebabkan gangguan reproduksi, katarak, dan vertigo

Di lingkungan sekitar masih sering ditemui orang yang membakar sampah, bukan? Banyak dari kamu yang beranggapan membakar sampah menjadi solusi efektif untuk menangani sampah yang menumpuk. Nyatanya, tindakan tersebut merupakan tindakan yang keliru. 

Tidak hanya mencemari lingkungan, membakar sampah juga berdampak buruk bagi kesehatan. Saat membakar sampah terdapat beragam zat berbahaya yang dihasilkan. Apabila zat ini terbawa oleh angin, tentu akan mencemari ekosistem lingkungan dan apabila terhirup mau menmpel pada bahan makanan pasti akan berdampak pula ke dalam tubuh. Berikut adalah lima bahaya yang ditimbulkan dari membakar sampah bagi kesehatan. Yuk, simak ulasannya! 

1. Gangguan asma

Ilustrasi membakar sampah (Pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu dampak dari menghirup asap pembakaran sampah adalah gangguan asma. Meskipun penyebab asma hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, namun asma dapat dipicu oleh asap hasil pembakaran. Selain itu, asap pembakaran sampah dapat pemicu kambuhnya asma serta memperparah gejala asma. 

Kambuhnya asma terjadi dikarenakan penderita asma memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi dibandingkan orang sehat lainnya. Sensitivitas ini disebabkan saluran pernapasan lebih mudah meradang ketika terpapar alergen apalagi pada kondisi panas. Hindari, ya! 

2. Menjadi pemicu penyakit kanker

Ilustrasi membakar sampah (Pexels/Deadbird)

Pembakaran sampah plastik dapat memicu terjadinya penyakit kanker, utamanya kanker paru-paru. Saat proses pembakaran, plastik yang terbakar akan melepaskan senyawa kimia seperti benzoapyrene (BAP) serta polyaromatic hydrocarbon (PAH) yang mana kedua senyawa tersebut terbukti menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. 

Selain itu, salah satu partikel hasil pembakaran yaitu dioksin merupakan zat berbahaya yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Polutan-polutan lainnya seperti: arsenik, merkuri, timbal, kromium, serta bifenil poklinorisasi (PCB) juga merupakan karsinogenik. Bahaya sekali, bukan? 

3. Gangguan sistem reproduksi

Ilustrasi membakar sampah (Pexels.com/Jenna Hamra )

Penyakit lain yang disebabkan dari asap pembakaran sampah adalah gangguan reproduksi. Polutan hasil pembakaran, dioksin, ketika masuk dalam tubuh dapat menganggu kerja endokrin sehingga mengakibatkan gangguan reproduksi pada manusia. 

Tidak hanya itu, paparan dioksin dalam intensitas tinggi serta dalam jangka waktu panjang juga berpotensi menganggu perkembangan janin melalui plasenta maupun air susu ibu. Untuk yang hamil, hati-hati dengan asap hasil pembakaran sampah ya! 

4. Katarak

Ilustrasi membakar sampah (Pexels.com/Stefan de Vries)

Penyakit katarak merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia. Gejala dari katarak sendiri seperti gejala pandangan buram serta keruh. Penyebab katarak sendiri beranekaragam, seperti: usia, kecelakaan, genetik, diabetes yang tinggi serta paparan zat beracun. 

Pada proses pembakaran sampah, salah satu zat beracun yang dihasilkan adalah hidrogen klorida. Hidrogen klorida dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan katarak maupun kekeruhan pada lensa mata. Yuk, mulai jaga mata dengan hindari asap pembakaran sampah ya!

5. Vertigo

Ilustrasi membakar sampah (Pexels.com/Ilhan Ilhan)

Vertigo merupakan gangguan sakit kepala yang disertai dengan pandangan berputar. Penyebab dari vertigo juga beragam, seperti ketidakseimbangan telinga bagian dalam maupun adanya masalah dalam susunan saraf pusat. 

Selain itu, vertigo juga dapat disebabkan oleh adanya pembakaran sampah. Hal ini dikarenakan saat membakar sampah menghasilkan polutan karbon monoksida. Apabila tubuh menghirup karbon monoksida serta terjadi keracunan karbon monoksida dapat mengakibatkan gejala seperti pusing, lemas, mual hingga sesak nafas. 

Meski sering dianggap sebagai kegiatan sepele, nyatanya membakar sampah berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Yuk, hentikan kebiasaan membakar sampah dirumah. Ganti dengan pengolahan yang lebih bijak ya! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Armita Dewi Cahyanti
EditorArmita Dewi Cahyanti
Follow Us