Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mudah Cegah Cacingan untuk Anak dan Dewasa, Gak Gampang Sakit!

ilustrasi nafsu makan menurun (freepik.com/freepik)
ilustrasi nafsu makan menurun (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Rajin cuci tangan dengan sabun untuk mencegah masuknya telur cacing ke dalam tubuh
  • Pastikan makanan matang dan bersih, serta hindari makanan pinggir jalan yang kurang higienis
  • Potong dan bersihkan kuku secara rutin, hindari berkaki telanjang di tanah atau lumpur, dan minum obat cacing secara rutin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang dianggap sepele, padahal dampaknya sangat serius. Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa terkena infeksi cacing, terutama yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang kurang baik. Gejalanya bervariasi, mulai dari perut kembung, lemas, nafsu makan menurun, hingga berat badan turun tanpa sebab yang jelas. Pada anak-anak, cacingan bisa menghambat tumbuh kembang dan membuat konsentrasi belajar menurun.

Sayangnya, banyak yang gak menyadari kalau dirinya atau anaknya terinfeksi cacing karena gejalanya mirip sakit biasa. Kalau dibiarkan terus, cacing bisa merusak organ pencernaan yang membuat tubuh makin lemah. Sehingga, sangat penting mengetahui cara pencegahan sejak dini supaya gak terinfeksi. Dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, kita bisa melindungi diri dari penyakit ini. Yuk, baca tips nya sampai habis!

1. Rajin cuci tangan dengan sabun

ilustrasi cuci tangan dengan sabun (freepik.com/freepik)
ilustrasi cuci tangan dengan sabun (freepik.com/freepik)

Mencuci tangan dengan sabun adalah langkah awal dan paling penting untuk mencegah infeksi cacing. Tangan kotor bisa menjadi perantara masuknya telur cacing ke dalam tubuh yang gak disadari. Biasakan mencuci tangan sebelum makan, sehabis keluar dari toilet dan setelah main di luar rumah. Anak juga harus diajarkan sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan.

Gunakan sabun dan air mengalir supaya telur cacing bisa hilang dari permukaan kulit. Gak hanya mengandalkan air saja karena belum cukup membersihkan kotoran yang nempel. Orang dewasa juga harus member contoh, gak cuma menyuruh anak-anak saja. Dengan tangan yang bersih, risiko terkena cacingan lebih mudah ditekan secara signifikan.

2. Pastikan makanan matang dan bersih

ilustrasi makanan harus bersih (freepik.com/freepik)
ilustrasi makanan harus bersih (freepik.com/freepik)

Makanan yang gak dimasak sempurna bisa menjadi sarang telur atau larva cacing. Hindari mengonsumsi daging yang setengah matang atau sayuran mentah yang belum dicuci bersih. Pastikan semua bahan makanan sudah dicuci dengan air bersih dan dimasak hingga matang sempurna. Makanan pinggir jalan yang dijual di tempat terbuka juga harus diwaspadai karena kebersihannya belum tentu terjaga.

Selain itu, biasakan menyimpan makanan di tempat tertutup biar gak dihinggapi lalat. Lalat membawa telur cacing dan menularkan nya ke makanan yang kita makan. Baik anak-anak maupun orang dewasa harus lebih teliti dalam memilih makanan. Makanan yang sehat dan bersih gak cuma cegah cacingan, tapi menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

3. Potong dan bersihkan kuku secara rutin

ilustrasi memotong kuku secara rutin (freepik.com/freepik)
ilustrasi memotong kuku secara rutin (freepik.com/freepik)

Kuku panjang dan kotor bisa menyimpan telur cacing tanpa kita sadari. Terutama pada anak-anak yang suka main tanah atau pasir, kuku menjadi tempat tersembunyi bagi kotoran. Kalau kuku gak dibersihkan, telur cacing bisa ikut masuk ke tubuh saat makan atau mengisap jari. Potong kuku secara rutin minimal seminggu sekali untuk mencegah penumpukan kotoran.

Gunakan gunting kuku khusus yang bersih dan jangan dipakai bergantian untuk menghindari penularan. Ajak anak untuk potong kuku sebagai rutinitas yang menyenangkan, misalnya sambil bercerita atau bernyanyi. Orang dewasa juga harus memberi contoh dan gak menyepelekan kebersihan kuku. Kuku yang bersih gak hanya terlihat rapi, tapi bisa mencegah berbagai penyakit, termasuk cacingan.

4. Hindari berkaki telanjang di tanah atau lumpur

ilustrasi memakai alas kaki saat main di lumpur (freepik.com/freepik)
ilustrasi memakai alas kaki saat main di lumpur (freepik.com/freepik)

Salah satu cara cacing masuk ke tubuh adalah lewat kulit, bisa melalui telapak kaki. Banyak jenis cacing seperti cacing tambang bisa menembus kulit saat kita berjalan tanpa alas kaki di tempat yang tercemar. Jadi, sebisa mungkin kita harus menggunakan alas kaki saat berada di luar rumah. Terutama di lingkungan yang banyak tanah basah atau lumpur.

Anak-anak biasanya lupa atau malas pakai sandal saat bermain, jadi orangtua harus terus mengingatkan. Gunakan sandal yang mudah dibersihkan dan nyaman biar anak tetap nyaman saat bermain. Selain itu, jangan biarkan anak bermain di tempat yang kotor atau berbau tak sedap. Kebiasaan kecil ini bisa menjadi perlindungan yang besar dari infeksi cacing.

5. Minum obat cacing secara rutin

ilustrasi minum obat cacing (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi minum obat cacing (freepik.com/gpointstudio)

Meskipun sudah menjaga kebersihan, risiko terkena cacingan pasti tetap ada, terutama di lingkungan tropis seperti Indonesia. Jadi, masih perlu melakukan pencegahan dengan minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali. Obat cacing bisa membantu membersihkan tubuh dari cacing yang sudah masuk tapi belum menimbulkan gejala. Anak-anak mulai usia 2 tahun sudah bisa diberi obat cacing sesuai anjuran dokter.

Orang dewasa juga gak boleh lupa, terutama yang sering beraktivitas di luar ruangan atau kontak dengan hewan peliharaan. Pilih obat cacing yang aman dan sesuai usia serta kondisi kesehatan. Konsultasi dengan dokter atau apoteker kalau masih ragu memilih jenis obat yang tepat. Pencegahan lewat obat ini memang gak bisa menggantikan kebersihan, tapi sangat membantu melindungi tubuh dari infeksi berulang.

Dengan menerapkan kelima cara ini secara konsisten, kita bisa menurunkan risiko cacingan secara signifikan. Pencegahan memang butuh kesadaran dan kebiasaan, tapi hasilnya pasti sangat besar untuk kesehatan jangka panjang. Jangan tunggu sampai gejala muncul atau tubuh lemas baru bertindak. Mulai dari kebiasaan sehari-hari seperti cuci tangan, jaga makanan dan jaga kebersihan tubuh.

Ajak seluruh anggota keluarga ikut terlibat biar lingkungan rumah bebas dari risiko cacingan. Selain itu, jangan malu konsultasi ke tenaga medis kalau ada gejala yang mencurigakan. Cacingan bisa dicegah dan dengan langkah yang tepat tubuh tetap sehat dan aktif. Yuk, mulai lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

Bukan soal Materi, 5 Hal yang Cewek Independen Butuhkan dari Pasangan

23 Sep 2025, 07:00 WIBLife