Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jenis Gangguan Tidur, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

ilustrasi tidur (unsplash.com/Quin Stevenson)
Intinya sih...
  • Insomnia adalah gangguan tidur yang paling sering dialami, disebabkan oleh stres, kecemasan, atau pola hidup tidak teratur.
  • Sleep apnea menyebabkan napas terhenti saat tidur, dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup atau menggunakan perangkat CPAP.
  • Narcolepsy membuat seseorang tiba-tiba tertidur di siang hari, perlu dielola dengan jadwal tidur siang dan obat sesuai resep dokter.

Tidur nyenyak adalah impian semua orang, tapi sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Ada yang terbangun tengah malam karena mimpi aneh, ada juga yang malah sulit tidur meskipun badan sudah lelah. Kalau kamu merasa ada yang salah dengan pola tidurmu, mungkin kamu sedang menghadapi salah satu dari 5 gangguan tidur ini.

Yuk, cari tahu apa saja jenis gangguan tidur, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya!

1. Insomnia: Sulit tidur meski sudah lelah

ilustrasi capek (unsplash.com/Abbie Bernet)

Insomnia adalah gangguan tidur yang paling sering dialami. Penyebabnya beragam, mulai dari stres, kecemasan, hingga pola hidup yang tidak teratur. Bayangkan, badan sudah lelah tapi mata tetap menolak untuk terpejam. Rasanya frustrasi, bukan?

Untuk mengatasi insomnia, cobalah menciptakan rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Hindari konsumsi kafein di sore hari, dan jangan membawa pekerjaan ke tempat tidur. Kalau insomnia masih membandel, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik.

2. Sleep Apnea: Napas terhenti saat tidur

ilustrasi tidur (unsplash.com/Kinga Howard)

Sleep apnea adalah gangguan di mana napas seseorang terhenti beberapa detik saat tidur. Biasanya, orang dengan sleep apnea akan mendengkur keras dan sering terbangun tiba-tiba karena sulit bernapas. Penyebabnya bisa karena obesitas, struktur saluran napas yang sempit, atau faktor genetik.

Solusinya? Mengubah gaya hidup seperti menurunkan berat badan atau berhenti merokok dapat membantu. Selain itu, ada perangkat seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bisa membantu menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur.

3. Narcolepsy: Tidur di waktu yang tidak tepat

ilustrasi jadwal (unsplash.com/Eric Rothermel)

Narcolepsy adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang tiba-tiba tertidur di siang hari, bahkan saat sedang beraktivitas. Ini bisa sangat berbahaya, terutama jika terjadi saat berkendara. Penyebabnya berkaitan dengan gangguan pada sistem saraf yang mengontrol siklus tidur.

Untuk mengelola narcolepsy, penting untuk menjadwalkan waktu tidur siang singkat di siang hari dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Jangan lupa juga, beri tahu orang-orang di sekitarmu tentang kondisi ini untuk menghindari situasi berbahaya.

4. Restless Leg Syndrome: Kaki gelisah di malam hari

ilustrasi tidur (unsplash.com/Adrian Swancar)

Restless Leg Syndrome (RLS) adalah gangguan di mana seseorang merasa ada dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kakinya, terutama saat berbaring atau duduk. Sensasinya sering digambarkan seperti kesemutan atau rasa terbakar di kaki. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, kehamilan, atau faktor genetik.

Mengatasi RLS bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan. Stretching ringan sebelum tidur juga dapat membantu. Jika gangguan ini terus berlanjut, segera konsultasi dengan dokter.

5. Parasomnia: Gangguan tidur yang aneh dan seram

ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)

Parasomnia mencakup berbagai gangguan tidur aneh seperti berjalan saat tidur, berbicara, atau bahkan berteriak. Biasanya, parasomnia terjadi saat transisi antara fase tidur yang dalam dan ringan. Stres, kelelahan, atau gangguan neurologis bisa menjadi penyebabnya.

Cara mengatasi parasomnia adalah dengan menciptakan lingkungan tidur yang aman. Misalnya, pastikan tidak ada benda tajam di sekitar tempat tidur. Terapkan rutinitas relaksasi sebelum tidur, seperti mendengarkan musik lembut atau meditasi. Jika perilaku ini mulai membahayakan, segera cari bantuan profesional.

Gangguan tidur tidak boleh dianggap remeh karena bisa memengaruhi kualitas hidupmu. Mengenali jenis gangguan tidur yang kamu alami adalah langkah pertama untuk mendapatkan solusi yang tepat. Jangan biarkan masalah tidur terus mengganggu! Jika salah satu gangguan di atas terdengar familiar, segera ubah kebiasaan buruk atau konsultasikan dengan ahli. Tidur nyenyak adalah hak semua orang, termasuk kamu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us