6 Cara Atasi Overthinking setelah Ketemu Keluarga Besar saat Lebaran

- Keluarga bisa meninggalkan rasa gak nyaman setelah Lebaran, kumpul keluarga bisa menimbulkan pertanyaan sensitif atau komentar yang menyentuh hal pribadi.
- Jangan biarkan komentar negatif menghapus hal menyenangkan di Lebaran, fokus pada momen seru lainnya dan nikmati hal-hal positif untuk mengurangi perasaan gak nyaman.
- Sibukkan diri dengan hal-hal yang bikin senang seperti nonton film favorit atau jalan-jalan, ceritakan ke sahabat jika pikiran masih terus mengganggu untuk melihat situasi dengan lebih objektif.
Lebaran seharusnya jadi momen penuh kebahagiaan, tapi bagi sebagian orang, kumpul keluarga bisa meninggalkan rasa gak nyaman. Entah karena pertanyaan sensitif, perbandingan yang gak perlu, atau komentar yang tanpa sadar menyentuh hal pribadi.
Setelah acara selesai, bukannya tenang, justru pikiran malah sibuk memutar ulang semua obrolan. Kalau kamu termasuk yang sering overthinking setelah Lebaran, coba lakukan enam cara ini biar gak terbebani terlalu lama!
1. Ingat bahwa gak semua orang punya niat buruk

Kadang, komentar dari keluarga besar terasa menusuk, tapi belum tentu mereka bermaksud jahat. Banyak orang berbicara tanpa sadar kalau ucapannya bisa bikin orang lain kepikiran.
Daripada terus menerus merasa tersinggung, coba lihat dari sisi lain. Bisa jadi mereka hanya ingin tahu kabarmu atau sekadar berbasa-basi.
2. Fokus pada momen bahagia yang terjadi

Jangan biarkan satu atau dua komentar negatif menghapus semua hal menyenangkan yang terjadi di Lebaran. Kamu berhak bahagia di hari yang fitri ini.
Coba ingat-ingat lagi momen seru lainnya, makan bersama keluarga, ketemu sepupu yang sudah lama gak jumpa, atau tawa saat ngobrol nostalgia. Menikmati hal-hal positif bisa membantu mengurangi perasaan gak nyaman.
3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Salah satu pemicu overthinking adalah ketika kita mulai membandingkan diri dengan sepupu atau saudara lain yang terlihat lebih sukses. Padahal bisa jadi mereka juga merasa iri denganmu.
Ingat, setiap orang punya perjalanan hidupnya sendiri. Apa yang terlihat di permukaan belum tentu menggambarkan kenyataan yang sebenarnya. Fokus saja pada perkembangan diri sendiri tanpa perlu merasa tertinggal.
4. Alihkan pikiran dengan aktivitas menyenangkan

Daripada berlarut-larut dalam pikiran negatif, cobalah sibukkan diri dengan hal-hal yang bikin senang. Lagipula, gak ada untungnya bagimu jika terus bersedih.
Nonton film favorit, jalan-jalan, atau ngobrol dengan teman bisa membantu mengalihkan pikiran dari overthinking. Semakin cepat kamu mengisi waktu dengan aktivitas positif, semakin cepat juga perasaan gak nyaman itu hilang.
5. Ceritakan perasaanmu ke orang yang dipercaya

Kalau pikiran masih terus mengganggu, jangan dipendam sendiri. Ceritakan ke sahabat, pasangan, atau keluarga dekat yang bisa memahami perasaanmu.
Kadang, mendengar sudut pandang dari orang lain bisa membantu melihat situasi dengan lebih objektif dan mengurangi beban di hati.
6. Sadari bahwa yang dikatakan orang lain bukan definisi dirimu

Ucapan orang lain tentang hidupmu bukanlah sesuatu yang harus kamu yakini sebagai kebenaran mutlak. Kamu adalah orang yang paling tahu perjalanan dan usahamu selama ini.
Jadi, daripada sibuk memikirkan komentar orang lain, lebih baik gunakan energi itu untuk fokus pada hal-hal yang bisa membuat hidupmu lebih baik ke depannya.
Overthinking setelah Lebaran itu wajar, tapi jangan biarkan perasaan itu terlalu lama mengganggu. Dengan memahami niat orang lain, fokus pada hal positif, dan mengalihkan pikiran dengan aktivitas menyenangkan, kamu bisa merasa lebih tenang dan kembali menikmati hari-harimu. Tahun depan, kalau ada pertanyaan atau komentar yang sama lagi, kamu sudah tahu harus bersikap seperti apa!