2. Mengganti sedekah seluruh persendian

ilustrasi shalat (twitter.com/NHulwani)

Kewajiban seorang muslim salah satunya adalah bersedekah, terutama bersedekah untuk diri sendiri karena setiap persendian kita tiap harinya wajib untuk bersedekah, maka dari itu sebagai pengganti dari sedekah tersebut adalah dengan cara shalat dhuha.

"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Shalatnya orang-orang bertaubat

ilustrasi shalat (twitter.com/NHulwani)

Setiap harinya pasti kita berbuat salah dan melakukan dosa, namun Allah Maha Pengampun dan akan selalu membuka pintu taubat bagi siapapun yang bertaubat kepadaNya, dan telah disampaikan bahwa orang-orang yang bertaubat adalah mereka yang senantiasa menjaga shalat dhuha.

"Hanya orang yang bertaubat yang memelihara shalat dhuha karena shalat dhuha adalah shalatnya orang-orang yang bertaubat." (HR. Ibnu Khuziman dan Hakim)

4. Dijamin dipenuhi kebutuhan hingga sore hari

ilustrasi shalat (pexels.com/Michael Burrows)

Shalat dhuha termasuk sebagai salah satu sebab terbukanya pintu rezeki, siapapun yang melaksanakan shalat dhuha, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya hingga sore hari. 

Rasulullah SAW bersabda, " Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad)

5. Mendapat pahala haji dan umrah

ilustrasi haji (unsplash.com/khawaja umer farooq)

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmidzi)

6. Shalatnya para awwabin

ilustrasi shalat dhuha (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Siapapun yang menjalankan shalat dhuha tiap harinya berarti bisa dikatakan sebagai orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat. 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada yang menjaga shalat dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat."
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat."(HR. Hakim) 

Besarnya pahala shalat dhuha tersebut bisa menjadi motivasi untuk kita agar senantiasa menjalankan dan mengamalkannya, semoga Allah memberi kemudahan untuk selalu bisa beribadah kepadaNya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Sholat Dhuha? Berikut yang Sesuai Sunah