Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Membeli Blazer Pria agar Tetap Stylish dan Profesional

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
Intinya sih...
  • Pilih blazer dengan potongan yang sesuai bentuk tubuh untuk penampilan rapi dan percaya diri.
  • Prioritaskan warna netral agar blazer bisa dipakai dalam berbagai situasi tanpa ribet memikirkan paduannya.
  • Perhatikan kenyamanan dan kualitas bahan blazer serta pastikan dapat dipadukan dengan item lain yang sudah dimiliki.

Blazer bukan sekadar pelengkap gaya, tapi simbol kepercayaan diri dan profesionalisme seorang pria. Memilih blazer yang tepat bisa mengubah penampilanmu secara instan—dari biasa saja menjadi berkelas. Tapi jangan buru-buru beli hanya karena modelnya sedang tren. Gaya yang elegan butuh strategi, bukan sekadar ikut-ikutan.

Agar kamu tidak salah pilih dan bisa tampil maksimal dalam berbagai suasana, penting untuk memahami apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli blazer. Lima tips berikut akan membantumu tampil lebih rapi, percaya diri, dan tentunya tetap stylish tanpa kehilangan sentuhan profesional.

1. Pilih potongan yang sesuai bentuk tubuh

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Blazer yang bagus bukan soal harga tinggi, tapi soal pas tidaknya di badan. Kalau terlalu longgar, kamu bisa terlihat seperti mengenakan pinjaman jas orang lain. Sebaliknya, kalau terlalu sempit, kamu akan merasa sesak dan tidak bebas bergerak. Potongan yang salah bisa membuat penampilanmu terlihat canggung, meskipun bahan dan desainnya bagus.

Pria yang peduli penampilan tahu pentingnya siluet yang presisi. Bahu blazer harus sejajar dengan bahu kamu, panjang lengan idealnya sedikit di atas pergelangan tangan, dan bagian belakang tidak menggembung saat kamu duduk. Dengan potongan yang tepat, kamu tidak hanya terlihat lebih rapi, tapi juga tampak lebih percaya diri di hadapan siapa pun.

2. Utamakan warna netral untuk fleksibilitas

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/Felicity Tai)

Warna blazer sangat menentukan seberapa sering kamu bisa memakainya. Warna-warna netral seperti navy, abu-abu tua, atau hitam bisa dipadukan dengan banyak jenis celana dan kemeja yang kamu miliki. Kalau kamu masih membangun koleksi blazer, sebaiknya mulai dari warna-warna ini karena lebih aman dan multifungsi.

Blazer netral memberikan fleksibilitas dalam berbagai situasi—dari meeting kantor sampai undangan semi-formal. Kamu tidak perlu pusing memikirkan paduan warna yang cocok. Praktis, simpel, tapi tetap terlihat berkelas. Gaya pria modern adalah tentang efisiensi yang tidak mengorbankan estetika.

3. Perhatikan bahan yang nyaman dan berkualitas

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memilih blazer bukan hanya soal penampilan luar, tapi juga kenyamanan saat dipakai. Bahan seperti wool, katun twill, atau gabardine dikenal nyaman, adem, dan jatuhnya bagus di tubuh. Hindari bahan yang kaku atau mudah kusut karena akan membuat kamu terlihat kurang rapi, apalagi setelah seharian beraktivitas.

Pria cerdas tahu bahwa bahan berkualitas akan memberikan kesan premium, bahkan ketika modelnya sederhana. Kenyamanan juga bikin kamu lebih leluasa bergerak, terutama saat harus duduk lama dalam rapat atau berdiri lama dalam acara formal. Blazer yang nyaman membuatmu tetap tenang, dan itu terlihat dari cara kamu membawa diri.

4. Pastikan blazer bisa dipadukan dengan item lain

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebelum membeli blazer, pikirkan kombinasi apa saja yang bisa kamu buat dengan item yang sudah ada di lemari. Apakah blazer itu cocok dengan celana kerja, chino, atau bahkan jeans? Bisa dipadukan dengan kemeja formal maupun kaus berkerah? Jangan sampai kamu punya blazer keren tapi akhirnya hanya tergantung di lemari karena terlalu susah dipadukan.

Pria modern tidak mengandalkan banyak pilihan, tapi pilihan yang cerdas. Blazer yang versatile akan jadi investasi gaya jangka panjang karena bisa digunakan dalam berbagai suasana. Kamu bisa tampil beda dengan item yang sama hanya dengan mengganti padanan pakaian dan aksesori—praktis dan efisien.

5. Coba langsung dan cek detail kecilnya

ilustrasi pria menggunakan blazer (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jangan pernah membeli blazer hanya karena fotonya terlihat bagus di katalog. Kamu perlu mencobanya langsung di depan cermin untuk melihat bagaimana blazer itu membentuk tubuhmu. Selain itu, jangan lupakan detail kecil seperti kualitas jahitan, posisi kancing, lapisan dalam, dan bentuk kerah yang bisa sangat menentukan kesan akhir.

Pria yang teliti akan lebih puas dengan hasil pilihannya. Detail-detail seperti ini sering kali luput dari perhatian, padahal justru bisa jadi pembeda antara penampilan yang “biasa saja” dan yang benar-benar menonjol. Dengan mengecek langsung dan cermat, kamu menunjukkan bahwa gaya itu bukan kebetulan, tapi pilihan.

Membeli blazer yang tepat bukan soal ikut tren, tapi tentang memilih dengan bijak agar gaya dan profesionalismu tetap seimbang. Dengan potongan yang pas, warna netral, bahan berkualitas, serta perhatian pada detail dan fleksibilitas, kamu bisa tampil maksimal dalam berbagai suasana. Ingat, gaya pria sejati tidak berlebihan—tapi selalu tepat dan mengesankan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us