4 Tips Bijak Hindari Argumentasi Tak Berguna dalam Hubungan

- Konflik dengan pasangan mempengaruhi cara kamu menghadapi masalah dan berdampak buruk jika tidak dihadapi dengan kepala dingin
- Penting untuk menoleh ke belakang, mencari penyebab masalah, dan menyelesaikannya dengan komunikasi yang baik
- Emosi semata tidak akan berakhir baik dalam hubungan, hindari argumen yang tidak berguna dan jangan malu untuk meminta maaf
Saat terlibat konflik dengan pasangan, mudah bagi kamu untuk termakan emosi sehingga tidak bisa menghadapi keadaan dengan objektif dan kepala dingin. Alhasil, berpengaruh pada bagaimana kamu menghadapi konflik tersebut.
Orang yang tidak mampu menghadapi dengan kepala dingin akan banyak menghabiskan waktu untuk berputar-putar di kesalahan yang sama. Mereka kerap adu argumen yang tidak berarah dan sia-sia. Pada akhirnya, malah memperkeruh suasana.
Lebih dewasa dan bijak, ya, dalam menyelesaikan masalah. Berikut lima tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari argumen yang tidak perlu.
1.Refleksi mengapa konflik itu bisa terjadi

Jangan langsung termakan emosi, penting untuk kamu menoleh ke belakang dan benar-benar mencerna mengapa atau apa sebab di balik konflik yang terjadi. Ini mencegah argumen tidak berguna, seperti saling menyalahkan atau mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu.
Semakin cepat menyadari penyebab suatu masalah, semakin cepat pula kamu mengambil tindakan penyelesaian. Kamu bisa membicarakan ini baik-baik dengan pasangan, jauh lebih praktis untuk mengatasi masalah ketimbang hanya adu mulut saja.
2.Pikirkan baik-baik bagaimana seharusnya konflik itu dihadapi

Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara yang sama, lho. Misal, dulu kamu terbiasa menyelesaikan masalah sendiri, tapi dalam hubungan kamu belajar untuk komunikasi. Kalau dulu kamu terbiasa menyelesaikan sesuatu dengan caramu, dalam hubungan kamu belajar untuk memahami pasanganmu.
Tidak mudah, memang, tapi dengan cara inilah kamu bisa mencari solusi efektif untuk kalian berdua. Kamu tidak bisa menuntut dirimu untuk selalu dipahami, belajarlah juga untuk memahami partnermu.
3.Dengan sengaja kekang lidahmu

Emosi semata tidak akan berakhir baik dalam hubungan. Jadi, hati-hatilah dalam menggunakan lidahmu. Seringkali karena tidak mampu mengekang lidah, kamu berakhir menyakiti hati pasangan.
Perlu adanya refleksi diri yang konstruktif dan disengaja untuk mencari solusi masalahmu. Tidak bisa terus-terusan diselesaikan dengan argumentasi atau saling menyalahkan, itu hanya membuat masalah kecil semakin besar.
Kalau kamu tahu kamu dan pasangan masih sama-sama dilanda emosi, lebih baik tidak bertemu dulu dibanding nanti malah meledak. Tidak apa-apa ambil waktu untuk menenangkan diri, agar kamu pun dapat berpikir logis untuk mencari solusi masalah. Bukannya malah marah-marah tidak jelas sampai meluas kemana-mana.
4.Jangan gengsi untuk mengaku salah dan meminta maaf

Pasangan yang dewasa dan bijak tidak akan malu untuk meminta maaf dan mengaku salah, karena mereka tahu, konflik bukanlah ladang bersaing dalam hubungan. Bila menganggap itu sebagai saingan, kamu pasti akan melakukan apa pun untuk memenangkan ego sendiri.
Padahal, cara demikian tidak akan menyelesaikan masalah. Malah justru memperumit keadaan. Kamu dan doi akan terus mengungkit-ungkit kekurangan satu sama lain agar bisa menang dari satu sama lain.
Tantangan dalam hubungan bermula ketika kamu dan doi berbeda pendapat. Apa kamu cukup tangguh untuk mengekang lidah atau justru terbawa emosi? Argumen tidak berguna malah akan menjadi batu sandungan untukmu dan pasangan.