5 Bahasa Tubuh yang Harus Kamu Hindari Saat First Date, Wajib Tahu

First date emang selalu bikin deg-degan, ya? Pengen tampil maksimal, ngobrol lancar, dan pastinya ninggalin kesan yang bikin dia pengen ketemu lagi. Tapi tau gak sih, bukan cuma kata-kata yang diperhatiin, tapi juga bahasa tubuh kamu!
Banyak orang gak sadar kalau gerakan kecil, postur tubuh, atau ekspresi wajah bisa ngirim sinyal negatif. Padahal, udah pakai outfit terbaik, pilih tempat yang cozy, dan nyiapin obrolan seru, tapi tetep aja gak ada ajakan buat ketemu lagi. Jangan-jangan masalahnya ada di bahasa tubuh kamu yang tanpa sadar bikin kesan kurang oke. Nah, biar first date kamu gak gagal gara-gara hal sepele, yuk simak lima bahasa tubuh yang harus kamu hindari!
1. Menyilangkan tangan di dada bikin kamu terlihat defensif

Menyilangkan tangan di dada emang nyaman, tapi sayangnya, ini bisa bikin kamu kelihatan tertutup atau gak bersahabat. Dalam psikologi, gerakan ini dikenal sebagai "barrier gesture", yang ngasih kesan kamu lagi pasang tembok dan gak terbuka buat interaksi.
Di first date, tentu kamu pengen terlihat approachable, kan? Kalau tangan terus disilang, lawan bicaramu bisa ngerasa kamu gak tertarik atau bahkan gak nyaman. Coba deh, biarkan tanganmu lebih santai, entah itu diletakkan di atas meja atau di pangkuan. Posisi ini lebih terbuka dan ngasih kesan kalau kamu antusias buat ngobrol. First date adalah soal membuka diri, bukan membangun benteng pertahanan!
2. Kurang atau terlalu banyak kontak mata bikin suasana jadi aneh

Kontak mata itu penting banget dalam komunikasi, apalagi pas first date. Kalau kamu jarang menatap mata lawan bicara, bisa-bisa dia mikir kamu gak tertarik atau malah bosan. Sebaliknya, kalau kamu terlalu menatap dengan intens tanpa jeda, malah bisa bikin dia gak nyaman, kayak lagi diinterogasi!
Jadi, gimana cara yang pas? Coba pakai aturan sederhana: tatap mata lawan bicara sekitar 50% saat mereka berbicara, 30% saat kamu berbicara, dan sisanya lihat ke tempat lain secara natural. Jangan lupa sesekali tersenyum biar kelihatan lebih hangat dan tulus. Dengan kontak mata yang pas, lawan bicaramu bakal merasa lebih dihargai dan suasana jadi lebih nyaman.
3. Terlalu sering cek HP atau jam bikin kamu terkesan gak fokus

Gak ada yang lebih bikin ilfeel daripada lawan bicara yang terus-terusan ngecek HP atau jam tangan. Gerakan ini secara gak langsung ngasih pesan kalau ada hal lain yang lebih penting daripada ngobrol sama dia.
Coba bayangin, kamu lagi cerita seru tentang pengalaman liburanmu, tapi dia malah sibuk scrolling Instagram. Gak enak, kan? Kalau emang ada alasan penting buat tetap standby HP (misalnya urusan kerja atau keluarga), sebaiknya kasih tahu dulu di awal. Selain itu, coba taruh HP dalam posisi face-down di meja dan fokus ke orang di depanmu. First date itu tentang membangun koneksi, dan itu gak akan terjadi kalau kamu terus-menerus terdistraksi.
4. Postur tubuh yang terlalu santai atau kaku bikin suasana jadi gak nyaman

Postur tubuh bisa langsung kelihatan apakah kamu tertarik atau malah malas-malasan. Kalau kamu duduk terlalu santai, nyender jauh ke belakang atau merosot di kursi, kesannya bisa jadi arogan atau gak serius. Sebaliknya, kalau postur terlalu kaku dan tegang, lawan bicaramu bisa ikut merasa canggung.
Sebaiknya, duduklah dengan postur yang seimbang, tegak tapi tetap santai. Kalau kamu tertarik dengan topik obrolan, sedikit condong ke depan bisa menunjukkan bahwa kamu antusias. Hindari juga gerakan seperti mengetuk-ngetuk kaki atau tangan yang bisa bikin kamu terlihat gugup atau gak sabar.
5. Ekspresi wajah yang datar bikin kamu terlihat kurang tertarik

Ekspresi wajah itu salah satu kunci komunikasi non-verbal. Kalau wajahmu datar atau minim ekspresi, lawan bicara bisa bingung menebak perasaanmu. Lebih parah lagi, kalau ekspresi kamu gak sinkron sama obrolan, misalnya tersenyum saat cerita sedih atau terlihat bingung pas dia ngelempar jokes, bisa bikin suasana jadi awkward.
Solusinya? Tunjukkan ekspresi yang natural dan responsif. Kalau dia cerita sesuatu yang menarik, angkat sedikit alis atau beri senyuman kecil. Kalau dia bercanda, tertawalah secara natural (bukan dibuat-buat). Tapi juga jangan berlebihan, karena ekspresi yang terlalu "overacting" malah bisa bikin dia merasa kamu gak tulus.
Setelah tahu apa yang harus dihindari, sekarang waktunya mempraktikkan bahasa tubuh yang positif. Kamu bisa mulai dengan latihan di depan cermin atau minta feedback dari teman. Perubahan kecil dalam bahasa tubuh bisa bikin perbedaan besar dalam kesan yang kamu tinggalkan. Selamat mencoba!