5 Efek Paralyzed Procrastination yang Bikin Hidupmu Stuck, Hati-hati!

- Tugas dan pekerjaan terbengkalai karena takut gagal
- Stres berkepanjangan akibat rasa bersalah dan malu
- Merusak hubungan dengan orang lain dan melewatkan momentum
Kita tentu sudah gak asing lagi dengan istilah prokrastinasi. Di dunia yang seolah mengedepankan produktivitas, istilah prokrastinasi menjadi suatu hal yang negatif, perlu dihindari, dan tidak normal. Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan maupun tugas yang dilakukan oleh individu, baik disengaja maupun tidak.
Ada bentuk prokrastinasi yaitu paralyzed procrastination. Paralyzed procrastination merupakan kondisi ketika kamu ingin memulai sesuatu, tapi merasa lumpuh secara mental dan emosional. Kamu menunda suatu pekerjaan bukan karena malas, tapi karena merasa cemas, kewalahan, atau takut gagal yang pada akhirnya membuatmu gak melakukan apa-apa. Kalau dibiasakan, hal ini bisa berdampak negatif pada kehidupanmu. Ini efek yang mungkin aja kamu rasakan dari paralyzed procrastination.
1. Tugas dan pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dikerjakan jadi terbengkalai

“Aku harus ngerjain tugas ini, tapi aku takut hasil akhirnya gak sempurna.” Pernah gak kamu mengulang pernyataan itu di otak ketika tengah menghadapi suatu pekerjaan, entah itu proyek kecil ataupun besar? Kamu tahu bahwa kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu dengan segera, tapi kamu takut hasil akhirnya gak memuaskan dan membuat atasanmu kecewa. Pikiran semacam itu membuat kamu pada akhirnya menunda menyelesaikan proyek cukup lama, atau bahkan jadi terbengkalai.
Paralyzed procrastination memang menjadi musuh kita dalam menyelesaikan pekerjaan. Perasaan takut dan cemas yang berlebihan membuat kamu mengalami kelumpuhan untuk memulai pekerjaan. Tugas yang seharusnya kamu selesaikan pun menjadi terbengkalai, padahal rencana pengerjaan telah disusun sebagian. Rasa takut dan cemas itu yang menjadi hambatannya.
2. Stres berkepanjangan

Paralyzed procrastination gak sekadar terjadi karena rasa malas, tapi karena beban mental yang lebih besar. Rasa takut, cemas, dan perfeksionisme yang berlebihan kerap menjadi pemicu timbulnya paralyzed procrastination. Oleh karena ini, kondisi ini erat kaitannya dengan kesehatan mental yang buruk.
Saat kamu terus-terusan menunda pekerjaan, perasaan bersalah pun akan menumpuk. Gak hanya perasaan bersalah, kamu juga mungkin akan merasa malu dengan diri sendiri dan rekan kerjamu. Kamu merasa gak andal dalam bekerja. Bukankah perasaan demikian membuatmu tertekan? Hal ini bisa menyebabkan stres berkepanjangan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik kamu. Kamu jadi susah tidur dan gak nafsu makan.
3. Merusak hubungan dengan orang lain

Paralyzed procrastination adalah kondisi yang dialami suatu individu. Meski begitu, dampaknya bisa berpengaruh terhadap orang lain. Paralyzed procrastination bisa merusak hubungan kamu dengan orang lain.
Misalnya, kamu berada dalam sebuah tim yang ditugaskan untuk menyelesaikan suatu proyek bersama. Namun, karena beberapa hal yang membuat kamu ragu untuk meneruskan, kamu jadi sengaja menunda pekerjaanmu sehingga proyek gak selesai sesuai deadline.
Kondisi ini lantas membuat rekan kerjamu merasa frustasi karena harus menanggung beban pekerjaanmu. Mereka bisa saja kehilangan kepercayaan padamu dan merasa bahwa kamu gak profesional dan gak bisa diandalkan.
4. Gagal memanfaatkan situasi atau momentum

Seberapa sering kamu merasa gak siap sehingga menunda pekerjaan? Kalau kamu kerap bersikap demikian, kamu bisa melewatkan banyak kesempatan berharga. Di tempat kerja, misalnya, kamu bisa saja melewatkan peluang untuk belajar keterampilan baru, tawaran kolaborasi yang menarik, hingga promosi jabatan.
Terus-menerus menunda suatu hal bisa merugikanmu dan ini berlaku di beberapa aspek kehidupan. Gak hanya dalam karier, tapi juga finansial. Dalam aspek keuangan, misalnya, menunda-nunda bisa membuat kamu terjebak dalam masalah finansial yang lebih besar di kemudian hari. Hal tersebut lantas menyulitkanmu mencapai kestabilan finansial.
5. Potensi diri yang gak terasah

Dampak lainnya dari paralyzed procrastination adalah potensi diri yang gak terasah. Mengapa demikian? Sebab, paralyzed procrastination menghalangi kamu untuk mengembangkan potensi diri yang kamu punya. Kamu selalu merasa cemas dan takut untuk memulai, kondisi itu menghambatmu untuk mencoba hal-hal baru yang bisa membantu kamu berkembang.
Kalau kamu selalu menunda-nunda, bagaimana kamu bisa tahu seberapa jauh kamu mampu melangkah? Kalau kamu selalu menunda-nunda, bagaimana kamu bisa tahu seberapa banyak potensi yang belum tergali? Sikap menunda-nunda mengartikan bahwa kamu menutup diri dari kesempatan untuk bertumbuh.
Kamu yang merasa mengalami paralyzed procrastination, yuk buat perubahan berarti! Jangan biarkan rasa takut dan cemasmu menghalangimu untuk mencoba dan melangkah. Percaya pada potensi yang kamu punya deh!