5 Tipe MBTI dengan Empati Tinggi yang Mudah Merasakan Perasaan Orang

Pernahkah kamu merasa seperti spons emosional yang mudah menyerap perasaan orang di sekitarmu? Ketika teman sedih, kamu ikut larut dalam kesedihannya. Saat ada yang marah, kamu bisa merasakan ketegangan itu langsung di dadamu. Kemampuan ini memang istimewa, tapi kadang juga bikin kamu kelelahan secara emosional.
Dalam dunia MBTI, ada beberapa tipe kepribadian yang memang punya tingkat empati lebih tinggi dari yang lain. Mereka bisa dengan mudah memahami dan merasakan apa yang dialami orang lain, bahkan tanpa perlu dijelaskan panjang lebar. Kalau kamu merasa punya kemampuan ini, mungkin kamu termasuk salah satu dari lima tipe berikut. Yuk, cari tahu tipe mana yang paling cocok sama karaktermu!
1. INFP

INFP atau "The Mediator" punya kemampuan empati yang luar biasa karena mereka selalu berusaha memahami perspektif orang lain. Mereka gak suka konflik dan cenderung mengutamakan perasaan dalam setiap keputusan yang diambil. Buat INFP, memahami emosi orang lain itu kayak naluri yang gak bisa ditahan.
Kelebihan empati ini bikin INFP jadi pendengar yang sangat baik dan teman yang bisa diandalkan saat orang lain butuh curhat. Tapi di sisi lain, mereka sering kelelahan karena terlalu dalam merasakan masalah orang lain. INFP perlu belajar buat kasih batasan supaya gak kehilangan energi emosional mereka sendiri.
2. ISFJ

ISFJ dikenal sebagai "The Protector" karena mereka punya dorongan kuat buat membantu dan melindungi orang-orang di sekitarnya. Empati mereka muncul dari keinginan tulus untuk memastikan semua orang merasa nyaman dan bahagia. Kalau ada yang kesusahan, ISFJ bakal langsung bergerak cari cara buat bantu.
Tipe ini sangat peka terhadap perubahan mood orang lain, bahkan hal kecil kayak perubahan nada bicara atau ekspresi wajah bisa langsung mereka tangkap. ISFJ sering jadi tempat curhat favorit karena mereka gak cuma mendengar, tapi juga benar-benar peduli dan mau ikut cari solusi.
3. ENFJ

ENFJ atau "The Protagonist" punya kemampuan luar biasa dalam membaca energi dan emosi kolektif. Mereka bisa merasakan suasana hati sebuah ruangan begitu masuk, dan instingtif tahu cara mengubah energi negatif jadi positif. Empati ENFJ gak cuma individual, tapi juga sosial.
Karena punya empati tinggi, ENFJ sering jadi leader natural yang bisa memotivasi orang lain dengan cara yang tepat. Mereka tahu kapan harus kasih semangat, kapan harus mendengarkan, dan kapan harus kasih ruang. Tapi kadang ENFJ lupa sama kebutuhan emosional mereka sendiri karena terlalu fokus ngurus orang lain.
4. INFJ

INFJ disebut "The Advocate" karena mereka punya kemampuan empatik yang hampir kayak indra keenam. Mereka bisa merasakan apa yang gak diucapkan orang lain dan sering tahu ada yang salah sebelum orang tersebut ngaku. INFJ punya empati yang dalam dan kompleks, gak cuma sekedar ikut sedih atau senang.
Kelebihan INFJ adalah mereka bisa memberikan dukungan emosional yang sangat tepat sasaran karena mereka benar-benar memahami akar masalah seseorang. Tapi empati yang terlalu mendalam ini kadang bikin INFJ overwhelmed dan butuh waktu sendiri buat recharge. Mereka sering merasa kayak membawa beban emosional orang lain.
5. ISFP

ISFP atau "The Adventurer" punya empati yang muncul dari kepekaan mereka terhadap keindahan dan emosi dalam hidup. Mereka mudah terharu, gampang nangis pas nonton film sedih, dan sering merasakan emosi dengan intensitas yang tinggi. ISFP empatis karena mereka melihat dunia dengan hati yang terbuka.
Empati ISFP biasanya diekspresikan lewat tindakan kecil yang penuh perhatian, kayak ngingetin makan atau ngasih pelukan pas lagi sedih. Mereka gak banyak omong, tapi kehadiran mereka aja udah bikin orang lain merasa dimengerti. ISFP cenderung menghindar dari konfrontasi langsung, tapi mereka selalu ada buat support secara diam-diam.
Punya empati tinggi memang jadi berkah sekaligus tantangan. Di satu sisi, kamu bisa jadi teman yang luar biasa dan punya hubungan yang dalam dengan orang lain. Tapi di sisi lain, kamu juga perlu belajar jaga batas supaya gak kehilangan diri sendiri dalam proses merasakan perasaan orang lain. Yang penting, tetap syukuri kemampuan istimewa ini dan gunakan dengan bijak buat bikin dunia jadi tempat yang lebih hangat!