Marak Poster dan Tulisan Nyeleneh di Aksi RKUHP, Ganjar Mengaku Sedih
Tak sesuai adat ketimuran Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan viralnya sejumlah poster yang digunakan saat aksi unjuk rasa terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Poster-poster yang bermunculan tidak sedikit yang justru melenceng dari adat ketimuran budaya Indonesia.
Baca Juga: Marak Demo RKUHP, Para Rektor Minta Pemerintah Jangan Memprovokasi
1. Poster yang disuarakan tidak sesuai norma dan etika
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan pembekalan kepada puluhan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan sekolah yang ada di seluruh Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang, Selasa (1/10).
Menurutnya, poster dan tulisan yang disuarakan oleh para mahasiswa sudah tidak sesuai norma dan etika yang ada di Indonesia.
"Saya sedih melihatnya. Seperti Selangkangan kami bukan urusan negara atau kami yang ngewe anda yang repot. Bahasanya sangat kasar. Itu sudah tidak lagi membawa etika dan moral," tegas Ganjar.
Baca Juga: 16 Pelajar Magelang jadi Tersangka saat Aksi RUU KUHP dan UU KPK