TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Jasad Korban Dukun Mbah Slamet di Banjarnegara Belum Terindetifikasi

Tim DVI masih berusaha tuntaskan proses identifikasi

Proses penggalian lubang tanah yang berisi 10 mayat korban pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Jumlah korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari mengagetkan banyak pihak. Tak tanggung-tanggung, 12 orang menjadi korban tipu daya dukun yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut.

Alih-alih mendapatkan uang berkali lipat seperti yang dijanjikan, mereka tewas usai menagih janji dan mengikuti ritual yang diarahkan oleh sang dukun palsu. 12 mayat korban kemudian dikubur di tujuh liang berbeda.

Baca Juga: Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini Namanya

1. Kapolda Jateng sampaikan rasa prihatin

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saa menunjukan mobil mewah milik napi Lapas Sragen. (Dok Humas Polda Jateng)

Kepada keluarga korban yang ditinggalkan, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi turut menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin yang mendalam. Pihaknya menyampaikan akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus tersebut. 

"Saat ini Tim DVI bekerja keras agar seluruh korban dapat teridentifikasi. Kami juga turut berikan trauma healing pada keluarga korban," tuturnya, Minggu (9/4/2023). 

2. Delapan jenazah diambil ante morthem, empat teridentifikasi

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat memeriksa kondisi peti jenazah berisi dua tubuh pasutri korban dukun pengganda uang di RS Margono Purwokerto. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Dari 12 korban yang dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI, 8 jenazah sudah diambil data ante mortem dan 4 yang telah berhasil teridentifikasi.

Tiga diantaranya telah dipulangkan kembali pada keluarganya dengan dengan biaya ditanggung pihak kepolisian dan Pemda setempat.

"Kami juga buka layanan Hotline Pengaduan Orang Hilang melalui nomor 08236444401. Pada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga atau kerabatnya diduga menjadi korban dukun penggandaan uang di Banjarnegara, dapat segera menghubungi nomor tersebut," tambah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy.

3. Lakukan patroli siber

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat apel dengan jajaran Polda Jateng. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Ditegaskan pula bahwa kasus ini menjadi atensi seluruh jajaran yang melakukan berbagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kasus ini menjadi atensi semua satuan kerja dan jajaran kewilayahan. Untuk mencegah hal serupa terulang, intelijen melakukan penyelidikan mendalam dan Tim cyber akan melaksanakan patroli siber," paparnya.

Baca Juga: Sadis! Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bujuk Korban Minum Sianida

Berita Terkini Lainnya