Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini Namanya

Polres Banjarnegara buka posko pengaduan

Banjarnegara, IDN Times - Polres Banjarnegara membuka posko aduan orang hilang untuk mempercepat identifikasi korban dukun pengganda uang Slamet Tohari. Posko tersebut berada di Dokkes Polres Banjarnegara. 

Baca Juga: Daftar Identitas Korban Dukun Pengganda Uang, Warga Diminta Lapor Polres Banjarnegara

1. Polres Banjarnegara buka posko pengaduan online

Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini NamanyaKapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memaparkan aturan laporan kontak center untuk kasus pembunuhan berencana di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humasstpi Polda Jateng)

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengaku, dibukanya posko aduan masyarakat dilakukan untuk mengungkap identitas para korban pembunuhan. Posko ini untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dan berkaitan dengan Slamet.

"Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik. Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto usia 53 tahun warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat," ujarnya. 

2. Keluarga korban kroscek kondisi Irsyad dan istri yang jadi korban dukun pengganda uang

Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini NamanyaDua foto yang ditunjukkan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto inilah yang akan ditelusuri sebagai bukti salah satu korban tewas akibat perbuatan dukun pengganda uang Slamet Tohari. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Selain itu, Polres Banjarnegara juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401, nomor ini bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.

"Semalam kita mendapatkan laporan dari warga Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan setelah kita crosscek dengan tersangka, bahwa dua jasad itu benar Irsyad bersama istrinya," katanya.

3. Slamet mengaku korban dari Tasikmalaya, Jakarta, Sukabumi, dan Lampung

Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini NamanyaSlamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara saat dikeler ke lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Menurutnya, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.

"Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi," katanya.

4. Polisi terus lakukan uji forensik

Pasutri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ini NamanyaAwak media mengambil gambar Slamet Tohari yang dikeler oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Meski dua korban lagi sudah diakui oleh tersangka sebagai Irsyad dan istrinya, polisi masih tetap harus melakukan uji forensik dengan keluarga korban. 

"Untuk yang merasa kehilangan dan ada kaitannya dengan korban, maka pelapor bisa melengkapi denga data-data, minimal ijazah korban, foto korban saat masih hidup, syukur ada foto yang terlihat giginya," pungkasnya.

Baca Juga: Sadis! Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bujuk Korban Minum Sianida

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya