Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daftar Identitas Korban Dukun Pengganda Uang, Warga Diminta Lapor Polres Banjarnegara

Slamet Tohari menjulurkan kepalanya untuk menengok lubang tanah yang telah diisi mayat para korbannya. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Banjarnegara, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah mengidentifikasi sebagian identitas para korban pembunuhan berencana yang dilakukan seorang dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari.

Seperti diberitakan IDN Times, total ada 12 korban yang meninggal akibat ulah keji Slamet Tohari. Mayat korban dikubur di jalan setapak hutan Dusun Talun, Wanayasa Banjarnegara. 

1. Dua belas korban rata-rata umurnya 25-50 tahun

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Direskrimum membeberkan fakta terbaru pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang Slamet Tohari. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengaku dari jumlah korban 12 orang, terdapat satu mayat berhasil teridentifikasi sedangkan sembilan mayat lainnya belum diidentifikasi. 

"Rinciannya ada satu mayat yang sudah diidentifikasi atas nama Priyanto. Dan sembilan mayat belum teridentifikasi. Dari  sembilan itu, ada enam laki-laki, tiga perempuan. Rata-rata umurnya (mayat laki-laki) 40-50 tahun dan tiga perempuan usianya ada yang 25 tahun dan 35 tahun," kata Luthfi kepada wartawan di Mapolda Jateng, Rabu (5/4/2023). 

2. Mayat suami istri dikubur di satu lubang tanah

Awak media mengambil gambar Slamet Tohari yang dikeler oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Ia menuturkan berdasarkan pemeriksaan Tim DVI dan pengakuan pelaku, personelnya menemukan delapan lubang tanah yang berisi 12 mayat. Yaitu ada satu mayat yang terdeteksi sebagai warga Gunungkidul DIY yang dikubur oleh Slamet di liang lahat nomor dua. 

Kemudian dua mayat yang teridentifikasi pasutri warga Tasikmalaya Jabar yang dikubur satu liang lahat di lubang nomor tiga. 

Selanjutnya, dua warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dikubur satu liang di lubang nomor empat, dua warga Palembang salah satunya atas nama Mulyadi. Lalu yang terakhir dua warga Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur satu liang di lubang nomor delapan. 

"Jadi ada lima kuburan yang berisi dua mayat. Termasuk hasil pemeriksaan ada dua warga Tasikmalaya laki-laki perempuan yang dikubur liang nomor tiga. Satu liang dua mayat. Lalu sisanya tiga lubang isinya satu mayat," jelasnya. 

3. Ada bekas botol air mineral di lokasi kejadian

Slamet Tohari diminta menjelaskan mana saja lubang tanah yang berisi mayat-mayat suami istri. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Lebih jauh lagi, ia berkata di setiap lubang tanah personelnya juga mendapati ada bekas botol air mineral. Dari pemeriksaan media didapati fakta bahwa 12 korban mati lemas tanpa disertai luka dari aksi kekerasan. 

"Mereka telah mati lemas dari pemeriksaan media. Tidak ada unsur kekerasan," bebernya. 

4. Warga yang merasa kehilangan keluarga sebaiknya lapor Polres Banjarnegara

Kondisi jasad korban yang berupa tulang belulang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Atas kasus pembunuhan berencana yang mencuat saat ini, Luthfi menyarankan kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya supaya secepatnya melaporkan ke Polres Banjarnegara. 

Sebab, dengan adanya laporan dari warga, ia menekankan akan semakin mempermudah Tim DVI dalam melakukan pemeriksaan ante mortem. 

"Kiranya masyarakat di area Yogyakarta, Jakarta atau Tasik yang merasa keluarganya hilang atau belum pulang segera hubungi personel kita ke Polres Banjarnegara untuk dilakukan tes ante mortem. Sehingga penyelidikan bisa tuntas," terangnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us