TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib Pedagang Terpuruk, APPSI Bakal Hidupkan Lagi Suasana Pasar Tradional

APPSI janji perjuangkan nasib pedagang pasar

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Tengah Suwanto bersama pengurus Paperra saat menyambangi Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/bt)

Semarang, IDN Times - Lantaran kalah persaingan bisnis dengan toko modern, suasana pasar tradisional di Kota Semarang kini tak seramai dahulu. Bahkan, geliat perekonomian para pedagang pasar berangsur surut seperti yang dialami Romadhon, seorang pedagang Pasar Karangayu Semarang. 

Baca Juga: Pedagang Pasar Karangayu Berdesakan Beli Minyak Curah, Dijual Rp12.500

1. Pedagang mengeluh kondisi Pasar Karangayu mulai sepi

Seorang pengurus Pasar Karangayu Semarang memakai toak untuk menginformasikan pembelian minyak goreng curah hasil operasi pasar Disperindag. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Romadhon mengatakan, lapaknya mulai sepi pembeli. Terlebih lagi, bangunan pasarnya yang becek dan banyak pedagang yang kesulitan berjualan. 

"Kondisi pasar mulai sepi, kami inginnya nasib pedagang diperjuangkan. Agar ekonomi bisa meningkat," ujarnya saat ditemui Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiaasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono, Minggu (29/1/2023). 

Menurutnya kondisi yang terjadi di Pasar Karangayu rata-rata dikeluhkan para pedagang. Ia ingin agar pasar tradisional diperhatikan agar ekonomi pedagang kembali bergairah. 

2. APPSI tegaskan pedagang pasar jadi penguat ekonomi kerakyatan

Suasana Pasar Gang Baru di kawasan Pecinan Kota Semarang (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sedangkan, Ketua DPP APPSI, Sudaryono menyampaikan, dirinya akan memperjuangkan para pedagang pasar tradisional. Saat mengecek kondisi Pasar di tempat lainnya, ia juga menemukan persaoalan yang serupa.

"Pedagang ini aktor utama untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, jadi mereka harus diperjuangkan," akunya. 

3. APPSI akan perbaiki kondisi pasar tradisional

Ia menambahkan, banyaknya pasar modern menjadi salah satu persaingan yang membuat pedagang pasar tradisional menjadi terpuruk. 

Oleh sebab itulah, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus benar-benar membangun, dan membuat pasar tradisional kembali hidup. "Kami akan membawa berbagai keluhan pedagang sampai pemerintah pusat," tambahnya. 

Ia yang juga menjadi Ketua Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) ini menyampaikan kepengurusan Papera Jateng juga dilantik di Semarang.

"Semua pedagang harus diakomodir dan ini bentuk dukungan kami dan deklarasi mendukung pak Prabowo di Pemilu 2024," teragnya. 

Baca Juga: Sejarah Pasar Gang Baru Semarang, Pasar Tertua dan Saksi Geger Pecinan

Berita Terkini Lainnya