TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Turun Langsung ke Kampung Jokowi, Pantau Penyaluran Bansos

Menko PMK juga hadir

Menko PMK Muhadjir Effendi dan Mensos Risma kunjungi penyaluran bantuan BST di Jebres Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Solo, IDN Times - Menko PMK Muhajir Effendi bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri kegiatan penyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (28/1/21).

Baca Juga: Pemkot Semarang Libatkan 400 Warung untuk Distribusikan Bansos

1. Disalurkan ke 700 KPM

Mensos, Risma menyalurkan bantua BST ke warga Jebres Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Bansos disalurkan kepada sekitar 700 KPM yang berasal dari Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jateng. Bansos yang diberikan berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) program kartu sembako, bansos tunai (BST), dan bansos program keluarga harapan (PKH).

Total penerima bantuan pangan non tunai program sembako untuk Kecamatan Jebres sebanyak 9.380 KPM, dengan nilai Rp1,87 miliar, tersebar di 11 kelurahan. Sementara, total penerima BST untuk Kecamatan Jebres sebanyak 15.554 KPM, dengan nilai Rp 4,66 miliar, tersebar di 11 kelurahan.

Kemudian, total penerima bansos PKH untuk Kecamatan Jebres sebanyak 4.438 KPM dengan nilai Rp 2,95 miliar, tersebar di 11 kelurahan juga. Adapun penyaluran bantuan pangan non tunai program sembako dan bansos PKH disalurkan melalui Bank BNI. Sementara BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia

2. Janji KPM terdampak COVID-19

Mensos, Risma menyalurkan bantua BST ke warga Jebres Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Risma berjanji, dirinya berjuang sepenuh hati untuk membantu KPM terdampak COVID-19.

"Saya sebagai Mensos senantiasa berjuang dan selalu berusaha agar para penerima bantuan pada masa wabah ini tidak bertambah susah karena terkena dampak covid-19," ujar Risma.

Risma berharap semua bansos yang telah disalurkan dapat memenuhi kebutuhan pokok secara layak sebagai upaya pemulihan ekonomi yang akan mendukung secara nasional.

Tidak lupa, Risma menyampaikan kepada para lurah dan kepala desa, bahwa saat ini perbaikan data dan usulan bisa dilakukan setiap minggu. Tidak lagi menunggu sampai enam bulan.

"Hal ini dilakukan agar KPM yang berhak dan layak menerima bantuan tidak menunggu terlalu lama. Inilah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah pada masyarakat yang tidak mampu dan wujud hadirnya pemerintah," katanya.

Baca Juga: Spek RS Darurat COVID-19 di Solo, Ada ICU, Tenda Tahan Cuaca Ekstrem

Berita Terkini Lainnya