Gibran Ngaku Belajar Skema Makan Siang Gratis ke Dubes India

Di India satu anak 11 sen dollar

Surakarta, IDN Times - Wakil presiden (Wapres) terpilih Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika telah mengirimkan tim untuk mempelajari skema makan siang gratis di India.

Ia mengaku jika sudah cukup lama menerapkan program tersebut.

Baca Juga: Dubes India Temui Gibran Beri Selamat dan Bahas Kerja Sama untuk Solo

1. Di India anggaran satu anak 11 sen dollar

Gibran Ngaku Belajar Skema Makan Siang Gratis ke Dubes IndiaGibran Rakabuming Raka bertemu dengan Dubes India Shri Sandeep Chakravorty di Balaikota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Gibran mengaku jika sempat membahas hal program makan siang gratis tersebut dengan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty saat mengunjungi kantor Balaikota Solo, Senin (1/4/2024) kemarin.

Walikota Solo tersebut mengatakan jika program makan siang gratis sudah lama berjalan di India, dan memiliki karakteristik hampir sama dengan Indonesia, yakni memiliki jumlah penduduk yang banyak.

"Itu pak dubes bilang satu kepala, satu anak itu 11 sen karena sangat efisien, distribusi logistiknya efisien," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/4/2024).

"11 sen dollar ya. Sangat efektif dan itu menunya hampir mirip yang kemarin kita ajukan juga. Ada daging, ada protein dan lain-lain, ya termasuk susu," imbuhnya.

2. Belajar dari negara lain

Gibran Ngaku Belajar Skema Makan Siang Gratis ke Dubes IndiaIlustrasi kebiasaan makan orang Jepang (allabout-japan.com)

Gibran mengatakan jika Prabowo-Gibran terus berkomitmen untuk menyiapkan skema terbaik, salah satunya dengan belajar dari negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini.

"Termasuk efeknya seperti apa ke anak-anak, murid-murid lalu kita belajar pendistribusiannya, logistiknya seperti apa. Sentra kitchennya seperti apa, keterlibatan ahli gizinya seperti apa," jelasnya.

3. Carikan skema yang tidak membebani APBN

Gibran Ngaku Belajar Skema Makan Siang Gratis ke Dubes Indiahomecare24.id

Lebih lanjut, Gibran berharap dengan menerapkan skema terbaik dapat mengurangi beban APBN untuk program makan siang gratis.

"Makanya kita cari skema yang terbaik, yang tidak memberatkan APBN juga," jelas Gibran.

Ia juga mengaku jika sudah banyak negara yang menerapkan program tersebut, pihakmya juga akan melakukan kajian di negara-negara yang sukses menerapkan program makan siang gratis.

"Ada 76 negara, skemanya beda-beda. Jepang dan lain-lain. Tapi bagus semua kok, India yang sudah jalan, India kan jumlah penduduknya banyak banget," jelasnya.

Perlu diketahui, program makan siang gratis untuk anak sekolah menjadi salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Prabowo dan Megawati akan Bertemu, Ini Respon Gibran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya