TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asyik! Pelaku UMKM Bisa Pasok Produk di Jaringan Hotel Accor 

Produk harus melalui proses akurasi

Persiapan pihak hotel untuk menerima isolasi pasien COVID-19 (Dok. Kemenparekraf)

Semarang, IDN Times - Kementerian Perdagangan mendorong kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemik COVID-19. Upaya yang dilakukan dengan merealisasikan kerja sama antara sektor UMKM, perhotelan, akomodasi dan perbankan. 

Baca Juga: Pameran Virtual UMKM Solusi Ciamik Dongkrak Ekonomi di Masa Pandemik

1. Sumbangsih UMKM tumbang di masa pandemik dan seiring adaptasi baru

Kementerian Perdagangan menjembatani pengembangan pemberdayaan UMKM di Hotel Novotel Semarang yang disiarkan secara daring, Kamis (15/10/2020). IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kegiatan UMKM di masa pandemik. Sebab, sektor tersebut memiliki peran yang besar dalam perekonomian salah satunya menyerap 96 persen tenaga kerja. 

"Namun, sumbangsih UMKM pada masa pandemik COVID-19 ini juga turut terhambat. PSBB telah mengubah pola konsumsi masyarakat dan penjualan daring menjadi solusi untuk bisa bertahan. Kendati demikian, belum semua pelaku UMKM bisa menjawab tantangan itu," ungkapnya di sela penandatanganan nota kesepahaman pengembangan pemberdayaan UMKM di Hotel Novotel Semarang yang disiarkan secara daring, Kamis (15/10/2020). 

2. Kementerian Perdagangan jembatani UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Maka, untuk mendorong nilai konsumsi yang besar dan meningkatkan kapasitas produksi UMKM dalam adaptasi baru, kerja sama yang dijembatani Kementerian Perdagangan dilakukan. 

"Melalui kerja sama ini pelaku UMKM bisa memasok produknya di hotel-hotel. Adapun, dalam kerja sama ini Kementerian Perdagangan menggandeng jaringan hotel di bawah PT Accor Asia Pacific Indonesia. Sedangkan, untuk membantu pembiayaan atau permodalan kami juga mengajak BNI untuk terlibat," jelas Agus. 

Dalam pengembangan produk di masa sekarang UMKM dituntut untuk menjawab yang menjadi kendala selama ini. Hal itu antara lain, kualitas, desain kemasan, dan pasar untuk produk yang dijual. 

Baca Juga: 31 Ribu Pelaku UMKM di Jateng Terdampak COVID-19 Selama 7 Bulan

Berita Terkini Lainnya