TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inflasi Mei Jateng 0,17 Persen, BPS: Dipicu Pengguna Transportasi Umum

Inflasi tertinggi di Kota Cilacap dan Tegal

Ilustrasi LRT Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi bulan Mei 2021 mencapai 0,17 persen. Salah satu pemicunya adalah tingginya pergerakan masyarakat pengguna transportasi umum sebelum dan sesudah aturan tentang larangan mudik Lebaran tahun ini. 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Semarang Tembus Rp40 Ribu per Kg

1. Ada kenaikan signifikan penggunaan angkutan umum antarkota

Ilustrasi deretan angkutan kota di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, selain beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, penggunaan angkutan umum antarkota pada sebelum dan sesudah Lebaran juga menyumbang inflasi Mei 2021.

"Ada kenaikan signifikan penggunaan angkutan umum antarkota dan kendaraan rental/carter pada sebelum dan sesudah Lebaran," ungkapnya dalam siaran pers secara online, Rabu (2/6/2021).

2. Kenaikan harga daging ayam juga picu inflasi

IDN Times/Holy Kartika

Adapun, komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Mei dan menyumbang inflasi antara lain daging ayam, minyak goreng, serta perhiasan emas. Sedangkan, penurunan harga komoditas yang mencegah terjadinya inflasi lebih dalam antara lain penurunan harga cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, terong gawai, dan telepon seluler.

Sentot menjelaskan, terjadi peningkatan inflasi selama tiga bulan berturut-turut di tahun 2021, yakni Maret (0,08 persen), April (minus 0,04 persen), dan Mei (0,17 persen). Bahkan, kenaikan inflasi tiga bulan terakhir ini juga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yakni Maret (0,02 persen), April (minus 0,01 persen), dan Mei (0,07 persen).

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Jateng Bulan April Capai 0,04 Persen

Berita Terkini Lainnya