TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Aktif Virus Corona di Semarang Tembus 440 Pasien

Jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 10.259 kasus

Warga melambaikan tangan dari jendela asrama mahasiswa dengan tanda "Positif COVID", ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, Minggu (27/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble

Semarang, IDN Times - Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Jumat (30/10/2020) pukul 19.00 WIB, selama kurun waktu 24 jam pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Semarang terus naik. Per hari itu ada 17 kasus baru pasien positif virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Baca Juga: 6 Warga Pastoran Loyola Semarang Positif COVID-19, Dinkes Belum Tahu

1. Kasus aktif COVID-19 naik dari 423 kasus menjadi 440 kasus

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Terjadi kenaikan kasus aktif per hari Jumat (30/10/2020) dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 423 kasus menjadi 440 kasus. Sebanyak 440 kasus itu terdiri atas 315 pasien positif dari Kota Semarang dan 115 pasien positif dari luar kota. 

Sepanjang pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang tembus 10.259 kasus. Adapun, dari total kasus pasien positif itu sebanyak 7.914 orang merupakan warga Kota Semarang, dan sisanya 2.345 orang adalah warga dari luar kota Semarang.

2. Angka kematian COVID-19 di Semarang mencapai 916 kasus

Ilustrasi ambulans dan tenaga medis. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kemudian, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh angka 916 kasus. Per hari yang sama itu ada penambahan 5 pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang. 

Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 911 kasus menjadi 916 kasus.

Baca Juga: Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 30 Kasus 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Berita Terkini Lainnya