Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Semarang Sudah 58,3 Persen
Yuk warga Semarang, patuhi protokol kesehatan virus corona!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kota Semarang dalam seminggu terakhir mengalami peningkatan. Salah satunya dampak dari munculnya klaster baru penyebaran virus corona dari sebuah rumah makan yang terletak di Krobokan, Semarang.
Baca Juga: Positif COVID-19 dari Klaster Warung Makan Semarang, 1 Orang Meninggal
1. Lonjakan kasus pasien positif virus corona memengaruhi keterisian tempat tidur
Kondisi tersebut memengaruhi jumlah tempat tidur di rumah isolasi dan rumah sakit rujukan yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, per 14 September 2020 tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien positif COVID-19 di Kota Atlas itu mencapai 58,3 persen.
‘’Tempat tidur yang terpakai untuk menangani pasien positif secara persentase mencapai 58,3 persen dari total 887 tempat tidur yang tersedia (di Kota Semarang). Kondisi ini artinya masih tercukupi,’’ ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam saat dihubungi IDN Times, Kamis (17/9/2020).
Baca Juga: COVID-19 di Semarang Tinggi, Ruang ICU Habis, Rumah Sakit Cari Donasi