Merebak PMK, Permintaan Sapi di Jateng Tetap Stabil, Konsumen Beli Langsung ke Peternak
Jelang hari raya kurban pembeli harus tanyakan SKKH
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Permintaan hewan ternak sapi di Jawa Tengah tetap stabil di saat virus penyakit mulut dan kaki (PMK) merebak. Meski sejumlah pasar hewan ditutup konsumen tetap melakukan pembelian langsung ke peternak di sejumlah daerah.
Baca Juga: MUI Jateng Pastikan Hewan Kurban yang Kena PMK Halal Dikonsumsi
1. Konsumen datang langsung ke peternak
Ketua Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin), Suparno mengatakan, virus PMK yang menyebar di berbagai provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Lampung berdampak pada pemasaran hewan ternak terutama sapi.
"Ini karena pasar hewan di sejumlah daerah tutup. Kalau di Jateng seperti di Wonogiri, Klaten, Sukoharjo pasar hewan pada tutup. Sehingga, konsumen yang membutuhkan membeli sapi langsung ke peternak baik kelompok maupun perorangan," tuturnya saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
Kondisi ini menunjukkan bahwa daya beli sapi masih terjaga. Hanya saja ketersediaan hewan ternak tersebut tidak tersebar di pasar-pasar melainkan langsung melalui peternak.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, PMK Meluas di 32 Wilayah Jateng, 8.410 Ternak Positif