Targetkan Tuntas 2023, Penanganan Stunting di Semarang Fokus Sejak Ibu Hamil
Luncurkan Germas serentak di 177 kelurahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menekan angka stunting di masyarakat menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tahun 2023. Penanganan stunting tidak hanya difokuskan pada balita tetapi mulai dari ibu hamil.
Baca Juga: Kasus Stunting Semarang Utara Naik, Efek Balita Dititipkan Pengasuh
1. Treatment cegah stunting diberikan pada ibu hamil dan balita
Hal itu ditegaskan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meluncurkan Gerakan Hidup Sehat (Germas) di Agrowisata Sodong, Purwosari, Kecamatan Mijen, Semarang, Senin (23/1/2023).
Menurut perempuan yang akrab disapa Ita, penanganan stunting tidak hanya difokuskan pada balita melainkan harus dimulai sejak masa kehamilan ibu hingga 1.000 hari pertama tumbuh kembang anak.
‘’Maka, treatment dan edukasi pun harus diberikan mulai dari ibu hamil agar kehamilan dan bayi yang dilahirkan sehat,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Si Bening Dashat Jurus Penting Tangani Anak Stunting di Semarang