Terlalu Eksklusif, Pegiat Wisata Tolak Tarif Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Akan berdampak pada iklim usaha di sekitar Candi Borobudur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pegiat dan industri pariwisata menolak rencana penetapan harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu. Sebab, kebijakan kenaikan tarif ini akan berdampak negatif pada pelaku dan iklim usaha di sekitar destinasi cagar budaya warisan tersebut.
Baca Juga: Borobudur Marathon Kembali Digeber, Ganjar Pranowo: Situasi 2022 Lebih Baik
1. Tarif Rp750 ribu tidak masuk akal
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Wilayah Jawa Tengah, Benk Mintosih mengatakan, rencana penetapan tarif masuk Candi Borobudur senilai Rp750 ribu itu tidak masuk akal.
‘’Kalau tarifnya segitu banyak akan membuat Candi Borobudur terlalu eksklusif. Kalau memang Candi Borobudur khawatir dirusak ya mending sekalian nggak boleh dikunjungi aja,’’ ungkapnya saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
Aturan tersebut akan berdampak serius apabila masyarakat awam memahami bahwa semua pengunjung akan dikenakan tarif masuk Rp750 ribu. Padahal, aturan tersebut hanya bagi pengunjung yang mau naik ke atas candi.
Baca Juga: Candi Borobudur Ditutup! Kabupaten Magelang Jadi Zona Merah