TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terlantar di Kota Lama Semarang, Warga Cilacap Meninggal Kena COVID-19

Keluarga tidak mau menerima jenazahnya

Jenazah pria terlantar asal Cilacap yang meninggal COVID-19 di Kota Semarang akan dimakamkan. (dok. Dinas Sosial Kota Semarang)

Semarang, IDN Times - Seorang pria terlantar yang diketahui warga Cilacap meninggal dunia karena COVID-19 di Kota Semarang, Rabu (4/8/2021). Sebelumnya ia ditemukan dalam keadaan sakit di sebuah teras bangunan kuno di Kota Lama Semarang.

Baca Juga: Tersisa 600 Bed, 3 Tempat Isolasi COVID-19 di Semarang Sudah Ditutup 

1. Tim TPD temukan pria terlantar positif COVID-19

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Tim Penjangkauan Dinas Sosial (TPD) Kota Semarang, pria tersebut meninggal setelah sehari dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro. Dalam pemeriksaan kesehatan ia terkonfirmasi positif COVID-19 dan akhirnya meninggal dunia. 

Koordinator TPD Kota Semarang, Dwi Supratiwi mengatakan, setelah dikoordinasikan dengan pihak keluarga pria tersebut dikebumikan di TPU COVID-19 Jatisari Mijen. ‘’Dari KTP yang ditemukan di saku celananya, pria terlantar tersebut bernama Marsudi Teguh Santoso. Berusia 50 tahun,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).

2. Sempat dirawat semalam di RSUD KRMT Wongsonegoro

Ilustrasi isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sebelumnya, lanjut dia, tim TPD tidak tahu kalau pria tersebut membawa kartu identitas. Dia ditemukan tergeletak di bangku sambil mengeluh sesak nafas sebuah bangunan di Kota Lama. setelah itu ia langsung dirujuk ke rumah sakit.

Kalayan atau penerima bantuan dari Dinas Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial itu sempat dirawat di Ruang Sadewa 1 RSUD KRMT Wongsonegoro. Namun, pagi harinya pria yang dirujuk itu akhirnya meninggal dunia karena COVID-19.

‘’Kamipun menghubungi keluarganya di Cilacap dan mereka sepenuhnya menyerahkan ke Dinsos Kota Semarang. Akhirnya dimakamkan di Mijen dengan protokol COVID-19,’’ imbuh Dwi.

Baca Juga: Oksigen Masih Langka, 13 RS Pesan Ratusan Tabung ke Semarang

Berita Terkini Lainnya