TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakai Metode Ngebor, Jenazah Bocah Tenggelam di Kedung Ombo Ditemukan

Sembilan korban meninggal kapal tenggelam akhirnya ketemu

Para penyelam saat melacak korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo. Dok Basarnas Semarang

Boyolali, IDN Times - Menggunakan metode ngebor, jenazah dua korban kapal tenggelam di Waduk Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan.

Dua jenazah yang terakhir ditemukan yakni Jalal (1,5) dan Niken Safitri (7). Dengan penemuan dua korban tersebut maka sembilan korban hilang sudah ditemukan seluruhnya.

Baca Juga: Terkenal Angker, Makam Nyi Ageng Serang Mengapung di Waduk Kedung Ombo

1. Korban terakhir ditemukan pada Senin pagi

Tim SAR menggotong kantong jenazah korban perahu terbalik di Kedung Ombo. Dok Humas Basarnas Semarang

Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo, selaku koordinator pencarian korban di lokasi kejadian, Senin (17/5/2021) mengatakan, SAR menemukan satu korban atas nama Jalal (1,5), warga Pilangrejo Boyolali pada Minggu (16/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Dan pada Senin pagi sekitar pukul 05.15 WIB, korban hilang terakhir atas nama Niken Safitri, warga Grobogan akhirnya ditemukan oleh SAR pada.

2. Tim SAR gunakan jaring untuk mencari jenazah Jalal

Penyelam Brimob, Polair dan Basarnas berusaha keras menemukan korban perahu terbalik Waduk Kedung Ombo. Dok Basarnas Semarang

Tim SAR pada proses pencarian korban, pada Minggu (16/5), dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan cara senyap membawa jaring dan penerangan lampu menemukan jasad Jalal, sekitar pukul 21.00 WIB.

Jenazah korban Jalal kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali untuk diidentifikasi. Begitu juga penemuan korban terakhir atas nama Niken Safitri kini jenazahnya sudah di RSUD Waras Wiris.

3. Metode ngebor, Tim SAR lakukan manuver air dengan perahu karet

Tim SAR gabungan menggotong kantong jenazah korban perahu terbalik di Kedung Ombo. Dok Basarnas Semarang

Kurniawan menjelaskan SAR dalam pencarian korban dengan metode ngebor atau membuat manuver air dengan perahu karet. Hal ini, dengan tujuan membuat gelombang air agar jasad korban muncul ke permukaan.

"Metode ini, ternyata betul korban yang di kedalaman air lebih dari 20 meter muncul bergeser di permukaan air kemudian baru dievakuasi," kata Kurniawan juga selaku Koordinator SAR pencarian korban perahu tenggelam.

Baca Juga: Rambut di Dekat Kapal Terbalik Kedung Ombo Ternyata Jasad Anak-anak

Berita Terkini Lainnya