TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

80 Persen Kasus Baru COVID-19 Jateng dari Klaster Ponpes dan Sekolah

Tersebar di Kebumen, Cilacap, dan Banyumas

pixabay.com/olgalionart

Semarang, IDN Times - Sejumlah klaster bermunculan di Jawa Tengah. Klaster tersebut menjadi penyumbang cukup besar kasus baru virus corona di provinsi tersebut, mencapai 80 persen.

Baca Juga: Kematian Jangan Dikaitkan COVID-19, Ganjar dan Dinkes Jateng Berbantah

1. Muncul klaster perkantoran, sekolah, dan pondok pesantren di Jateng

Ilustrasi pondok pesantren. IDN Times/Arief Rahmat

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19, di kantornya menyebut kasus baru COVID-19 per hari ini yang jumlahnya 557 kasus, 80 persen didominasi dari klaster-klaster tersebut. Ganjar tak merinci detail klaster tersebut.

"Ternyata penyebaran kasus baru di Jawa Tengah itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren yang kemarin di Banyumas, Kebumen dan Cilacap," katanya.

2. Ganjar libatkan komunitas dan ormas untuk edukasi serta sosialisasi

Gubernur Ganjar Pranowo menanggapi konser dangdut yang digelar di Tegal. Dok Humas Pemprov Jateng

Pihaknya saat ini tengah memetakan dan melakukan mitigasi penanganan klaster-klaster tersebut dengan menggandeng sejumlah instansi dan komunitas untuk menggiatkan edukasi, sosialisasi, serta penegakan hukum agar mata rantai penyebaran bisa tertangani.

"Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif COVID-19 itu," jelasnya.

Ganjar bilang, "Bersama Polda, kami siap membuat champion sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda sudah punya data ada 670 komunitas dan 3027 organisasi masyarakat, akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Ganjar: Tidak Ada Zona Merah COVID-19 di Jateng, Satgas: Ada 5 Daerah

Berita Terkini Lainnya