TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Proses Jenazah WNI Korban Penembakan di AS Pulang ke Semarang

Pelaku tembak korban saat di dalam kamar

ilustrasi aksi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)

Semarang, IDN Times - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri (25) menjadi korban penembakan salah sasaran di San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS). Ia meninggal dunia setelah ditembak oleh dua remaja berusia 14 dan 15 tahun di rumahnya.

1. Pelaku tembakkan 100 peluru

ilustrasi peluru (pixabay.com/mastertux)

Dilansir laman NBC News, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (4/10/2022) pukul 01.30 waktu setempat. Semula, Novita terbangun dari tidur lalu membuka komputer di dalam kamarnya.

Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengatakan, Novita tiba-tiba ia mendengar suara mesin mobil yang kencang diiringi desing suara tembakan. Kemudian, para remaja tersebut menembakkan lebih dari seratus peluru ke rumah korban dan mengenai Novita.

Selain Novita, ada korban lain dalam aksi penembakan salah sasaran tersebut. Ia adalah tamu perempuan yang menginap di salah satu kamar hotel dekat dengan rumah Novita. Perempuan tersebut dilaporkan tertembak dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Jurnalis IDN Times Pembicara Konferensi Global #Interconnected22 di AS

2. Polisi tangkap kedua pelaku penembakan

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Salazar menyatakan, petugas yang sedang berpatroli di wilayahnya mendengar suara tembakan kemudian melihat sebuah kendaraan yang melaju kencang. Pihaknya lalu mengejar kendaraan tersebut dan dua pelaku berhasil ditangkap. Salah satu remaja berusia 14 tahun sempat melarikan diri dengan berjalan kaki karena menghindari penangkapan.

Keduanya didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan. Selain itu, salah satu remaja berusia 15 tahun didakwa didakwa tambahan dengan tuduhan menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah.

”Saya tidak melihat gelagat penyesalan dari kedua pelaku itu,” kata Salazar.

3. Pelaku salah sasaran tembakan

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Aksi penembakan itu disebut salah sasaran. Pasalnya, target kedua remaja tersebut adalah rumah yang ada di dekat tempat tinggal Novita.

Saat aksi penembakan berlangsung, seorang saksi mata melihat ada tiga remaja yang berhamburan keluar dari rumah tersebut sambil menenteng senjata api. Mereka lalu membalas tembakan kedua pelaku.

Namun, aksi baku tembak tersebut hanya berlangsung sekejap karena kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri dengan mobil curiannya.

"Kedua remaja itu mendatangi tempat ini dan melakukan penembakan dari kendaraan. Tetapi, mereka menembaki rumah yang salah," ujar Salazar.

Adapun, tiga remaja di rumah tersebut berusia 14, 15, dan 17 tahun. Polisi juga sudah menangkap mereka pada Jumat (7/10/2022).

4. Novita tinggal di Texas setelah menikah

ilustrasi dana donasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kematian tragis Novita karena aksi penembakan salah sasaran tersebut mengundang keprihatinan yang mendalam dari para koleganya di AS. Salah satunya dilakukan oleh Kayley Hutchinson dan Robin Brazil-Smith yang menggalang dana melalui platform GoFundMe.

"Vita adalah seorang wanita cantik berusia 25 tahun. Dia adalah orang paling manis yang pernah Anda temui. Dia baik, tidak mementingkan diri sendiri, lucu, penyayang, suka berpetualang, dan berhati emas. Penggalangan dana ini untuk membantu keluarga Vita yang kehilangan dalam sebuah peristiwa tragis," tulis Kayley Hutchinson dan Robin Brazil-Smith pada laman gofundme.com.

Hingga Senin (10/10/2022) pukul 09.00 WIB, sudah terkumpul dana USD7.025 dari 106 penyumbang.

Baca Juga: Drama Penembakan Istri TNI Kopda M Ajak Kabur Selingkuhan Tapi Ditolak

Berita Terkini Lainnya