Jurnalis IDN Times Pembicara Konferensi Global #Interconnected22 di AS

Semarang, IDN Times - Jurnalis IDN Times, Dhana Kencana menjadi pembiacara dalam konferensi iklim tingkat global #Interconnected22 yang diadakan oleh Pulitzer Center di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Acara tersebut diadakan pada 9--10 Juni 2022 waktu setempat.
1. Penerima grant RJF Pulitzer Center
Dhana merupakan grantee (penerima grant) Pulitzer Center melalui program Rainforest Journalism Fund (RJF). Dari program tersebut, ia membuat sejumlah liputan mengenai hutan hujan tropis di Pekalongan, Jawa Tengah untuk IDN Times.
Produk dari liputan tersebut tidak hanya artikel, melainkan juga foto, video, dan podcast (siniar).
Baca Juga: Kopi Owa, Solusi Mapan Konservasi Hutan Hujan Tropis di Pekalongan
Baca Juga: Hutan Petungkriyono, Surga Tersembunyi Bak Kisah Nyata Jurassic Park
2. Produk liputan berorientasi millennial dan gen z
Segmentasi produk-produk liputan yang diproduksi Dhana ditujukan untuk kalangan millennial dan generasi z, sebagaimana audiens terbesar IDN Times.
Dari situ, pihak Pulitzer Center tertarik mengundang sebagai pembicara pada Konferensi #Interconnected22 yang diselenggarakan di National Press Building, Washington DC, Amerika Serikat, 9--10 Juni 2022.
Editor’s picks
3. Membahas isu iklim terkini
Konferensi #Interconnected22 Pulitzer Center diikuti lebih 70 pembicara dari 20 negara. Mulai dari jurnalis, fotografer, videografer, saintis, dan pakar di bidang iklim serta lingkungan.
Mereka saling bertemu dan berbicara, membahas mengenai isu iklim terkini, dan juga bagaimana meliput, membuat laporan pemberitaan soal tersebut.
4. Millennial dan generasi z adalah penerus penghuni Bumi
Dhana berbicara untuk panel bertajuk, Climate Justice and Beyong: What's Next for Rainforest Reporting bersama tiga pembicara lain. Yaitu Adrienne Engono Epse Moussang (Mutations/ Kamerun), Elaize Farias (Amazonia Real/ Brasil), dan Edilma Prada Cespedes (Agenda Propia/ Kolombia), yang dimoderatori oleh Jonathan Watts (The Guardian/ Inggris).
Pada panel tersebut, Dhana berbicara mengenai pentingnya mengajak millennial dan generasi z, untuk memahami isu-isu iklim dan hutan hutan. Caranya dengan mendekatkan produk liputan isu-isu tersebut dengan mereka, melalui media sosial dan platform yang banyak mereka gunakan atau akses.
"Produk liputan hutan hujan dan iklim harus dekat dengan mereka, baik secara bahasa, kemasan, maupun platform yang digunakan, sehingga mereka bisa dengan mudah mengaksesnya. Dengan begitu, mereka perlahan-lahan bisa mengerti dan memahami, serta lebih peduli dan sadar akan arti pentingnya dalam menjaga dan melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik. Karena, dimungkiri atau tidak, merekalah nantinya yang akan menjadi generasi penerus penghuni Bumi," kata Dhana.
Baca Juga: 2 Foto Jurnalis IDN Times Dipamerkan di COP26 Glasgow