TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Bukber COVID-19 Solo Meluas Jadi 41 Orang, 3 Dirawat Intesif

Bermula dari acara bukber keliling pemuda masjid

Ilustrasi lockdown ala warga di Sleman . (IDN Times/Febriana Sinta)

Surakarta, IDN Times - Jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 dari klaster buka puasa bersama (bukber) di RT 05 dan RT 06 RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah bertambah. Ada 16 kasus aktif virus corona baru sehingga total kini menjadi 41 kasus.

Baca Juga: Perasa Hilang, Nekat Buka Bersama di Solo, Satu RT Lockdown COVID-19

1. Jumlahnya bertambah 16 orang yang terkena virus corona

Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ketua RW 07 Kelurahan Sumber, Aryanto Rinto Suryono menyatakan jumlah orang yang positif COVID-19 dari klaster bukber bertambah, dari semula hanya 25 orang.

Hal itu diketahui dari hasil Puskesmas Banyuanyar yang menggelar tes usap terhadap 43 orang warga RT 05 dan RT 06, pada Rabu (19/5/2021). Hasilnya ada 16 yang dinyatakan positif COVID-19 sehingga total bertambah 41 orang.

Mereka langsung dievakuasi untuk menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

2. Bermula dari peserta yang sakit nekat ikut bukber

Ilustrasi bantuan program jogo tonggo dari donatur akan dibagikan oleh Kelurahan Jangli Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Klaster bukber muncul dari kegiatan buka bersama yang digelar salah satu warga. Aryanto menyatakan warga tersebut diketahui kerja di luar daerah Kota Solo.

Ia bahkan sudah merasakan hilang rasa atau indera perasa. Namun lantaran awam, tidak diketahui jika gejala tersebut merupakan COVID-19. Merasa tidak enak badan, warga tersebut langsung menjalani tes usap dan hasilnya positif virus corona.

"Akhirnya yang ikut buka bersama mengikuti uji usap semuanya. Totalnya ada 50 yang ikut tes dan diketahui 23 yang kena," ujar Aryanto.

Lockdown dilakukan di daerah dua RT sejak 12--25 Mei 2021. Penyekatan hanya dilakukan pada satu gang yang ada di wilayah tersebut.

"Dari 41 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di Asrama Donohudan Boyolali, ada 38 orang, sedangkan tiga orang diantaranya karena mempunyai penyakit bawaan kemudian dirujuk ke RSU Dr Moewardi Surakarta," katanya melansir Antara, Rabu (19/5/2021).

Aryanto menjelaskan kebutuhan logistik warga yang terdampak isolasi wilayah, sudah dipenuhi Dinas Sosial Kota Surakarta dan masyarakat sekitar.

"Jumlah kepala keluarga (KK) yang diisolasi wilayah sebelumnya ada 55 KK, lalu bertambah 52 KK sehingga totalnya ada 107 KK," tuturnya.

Baca Juga: Kampung di Solo Lockdown, 25 Orang COVID-19, Masih Satu RT Sama Gibran

https://www.youtube.com/embed/rBdJwS-tXHM
Berita Terkini Lainnya