Perasa Hilang, Nekat Buka Bersama di Solo, Satu RT Lockdown COVID-19

Sebanyak 23 orang terinfeksi virus corona

Surakarta, IDN Times - Satu wilayah rukun tetangga (RT), yaitu di RT 01/RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah di-lockdown. Hal itu menyusul puluhan warga RT tersebut terpapar COVID-19.

1. Warga yang positif COVID-19 dilarikan ke Asrama Haji Donohudan

Perasa Hilang, Nekat Buka Bersama di Solo, Satu RT Lockdown COVID-19Suasana kamar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Ketua RW 07 Ariyanto Rinto di Solo, Ahad, menyebut lockdown dilakukan sejak sehari sebelum Lebaran atau tanggal 12 Mei 2021. Rencananya akan selesai pada 25 Mei 2021. Menurutnya, penyekatan hanya dilakukan pada satu gang yang ada di wilayah tersebut.

"Ada 55 warga yang tinggal di gang tersebut, dari hasil tes usap diketahui ada 23 orang yang terpapar COVID-19," katanya melansir Antara.

Ia mengatakan saat ini seluruh warga yang terpapar dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi.

Baca Juga: 12 Pemudik di Solo Dikirim ke Rumah Karantina, 2 Positif COVID-19

2. Nekat adakan buka bersama padahal bergejala virus corona

Perasa Hilang, Nekat Buka Bersama di Solo, Satu RT Lockdown COVID-19Freepik.com

Ihwal kemunculan klaster tersebut berawal dari kegiatan buka puasa bersama yang diselenggarakan salah satu warga.

"Dia (penyelenggara buka bersama) kebetulan kerja di luar daerah. Dia ini sebelumnya sudah merasakan hilang rasa (indera perasa), tetapi karena orang awam kan tidak paham kalau itu ternyata gejala COVID-19," katanya.

Selanjutnya, warga tersebut merasakan tidak enak badan dan menjalani tes usap. Hasilnya diketahui terpapar COVID-19.

"Akhirnya yang ikut buka bersama mengikuti uji usap semuanya. Totalnya ada 50 yang ikut tes dan diketahui 23 yang kena," katanya.

3. Lockdown berlangsung minimal 10 hari

Perasa Hilang, Nekat Buka Bersama di Solo, Satu RT Lockdown COVID-19Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Sumber, Supyanto mengatakan saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.

"Jadi ini pergerakan warga kami batasi dulu. Hanya satu RT saja, kemarin 20 orang yang kena, itu kan berkembang," katanya.

Ia menegaskan, penyekatan akan dilakukan minimal sepuluh hari kedepan dan selanjutnya akan dievaluasi. Menurut Supyanto, jika seluruh kasus sudah dinyatakan negatif COVID-19 maka gang itu akan dibuka kembali.

"Tetapi kalau masih ada (yang positif COVID-19) masih akan kami batasi pergerakannya," tuturnya.

Terpisah, Ketua Satgas COVID-19 Kota Surakarta, Ahyani meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M--memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas--untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Solo.

Baca Juga: Gibran Sebut Gajinya Sebagai Wali Kota Solo Dipakai Untuk Beli Beras

https://www.youtube.com/embed/rH_E_uGXQE0

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya