TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar dan Mal di Semarang Jadi Klaster Baru Penularan COVID-19, Awas!

Dipicu peningkatan aktivitas menjelang Lebaran

Ilustrasi transportasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut pasar, rumah sakit, dan lembaga pendidikan sebagai klaster penyebaran baru virus corona di Semarang. Ketiga klaster tersebut memicu peningkatan kasus COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Baca Juga: Sah! PKM di Semarang Diperpanjang Sampai 7 Juni 2020, Ini Alasannya

1. Aktivitas menjelang Lebaran menjadi pemicu kenaikan kasus positif COVID-19

Pixabay

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menyatakan dalam dua hari terakhir ada tambahan 17 orang yang telah terkonfirmasi positif virus corona.

Ia menyebut peningkatan aktivitas masyarakat di jalan, pasar, dan pusat perbelanjaan (mal/plaza) menjelang Lebaran, berkontribusi pada peningkatan kasus positif COVID-19 di Kota Semarang.

"Masyarakat seakan lupa kalau sedang menghadapi pandemi COVID-19," jelasnya melansir Antara, Jumat (22/5).

2. Tes digelar untuk menekan angka penularan virus corona

Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Guna menekan kembali angka kasus positif tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Semarang menggelar pemeriksaan massal di pusat-pusat perbelanjaan serta tempat usaha. Selain itu juga sebagai upaya menemukan kasus serta pencegahan penyebaran COVID-19.

Kalau dalam pemeriksaan massal di fasilitas umum ditemukan ada terindikasi atau positif COVID-19, Hendi mengatakan, fasilitas umum yang bersangkutan akan ditutup.

"Begitu juga dengan pasar. Kalau hasil tesnya cukup banyak yang reaktif atau positif juga akan ditutup," imbuhnya.

Baca Juga: Mal di Semarang Mulai Ramai, Pengawasan ke Pengunjung Diperketat  

Berita Terkini Lainnya