Pesinden Grobogan Rela Cari Rumput Tebon untuk Hidup saat COVID-19
Ditengah kondisi sulit harus menghidupi 2 anak dan sang Ibu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grobogan, IDN Times - Pekerja atau pelaku seni paling terdampak pandemik COVID-19. Sebab, pentas atau pertunjukan seni belum mendapatkan izin oleh otoritas kesehatan setempat untuk diadakan di tempat terbuka.
Baca Juga: Kades di Grobogan Sebut Acara Joget Dangdut Spontanitas Kebahagiaan
1. Bertahan hidup dengan menjual barang berharga
Salah satunya dialami Sukarti atau lebih dikenal Mbak Pungki, warga Dusun Tambakselo, Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Ia adalah pekerja seni sinden atau waranggono (tayub).
Sudah hampir 2 tahun ia tidak bekerja. Alhasil, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bertahan hidup, Sukarti terpaksa menjual sejumlah barang berharga miliknya.
Belum lama ini, ibu dua anak itu juga rela kucing-kucingan dengan Satgas COVID-19 saat harus pentas waranggono.
Baca Juga: Langgar HET, Apotek di Grobogan Jual Obat Rp17 Ribu Jadi Rp100 Ribu