TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

36 Jalur KA Pantura Jateng Rawan Banjir dan Amblas, Di Sini Lokasinya

Para petugas disiagakan 24 jam

Kondisi jalur perlintasan KA di titik Stasiun Poncol-Petek Semarang yang telah dicek kondisinya oleh petugas KAI Daop 4 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Tak kurang 36 jalur perlintasan kereta api (KA) wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah terdeteksi rawan terendam limpasan banjir dan amblas selama musim penghujan bulan Oktober 2022. PT KAI Daop 4 Semarang menyatakan, kerawanan tersebut telah dipetakan dengan menyiagakan para petugas di setiap titik jalur perlintasan KA serta meningkatkan pengawasan melalui CCTV.

Baca Juga: Curah Hujan Diatas 150 Milimeter, 8 Wilayah Pansela Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem

1. Daop 4 Semarang cek jalur KA yang rawan banjir dan amblas

Sejumlah petugas KAI berjalan melewati bantalan rel titik Stasiun Poncol Semarang-Petek. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan, jalur perlintasan KA yang rentan terendam limpasan air banjir dan amblas tersebar di wilayah Tegal, Cepu dan Gundih. 

"Dari 36 titik rawan yang kita petakan sebarannya di Tegal, Cepu dan Gundih. Dan sudah ada 14 titik di antaranya yang sudah on progress. Sedangkan sisanya masih tahapan pengecekan, untuk kondisinya sendiri masih cukup bagus, masih dalam batas kewajaran," kata Wisnu saat mengecek jalur perlintasan KA di titik Petek-Poncol Semarang, Rabu (19/10/2022). 

2. Petugas KAI bikin drainase untuk cegah rel KA terendam banjir

Para petugas Daop 4 Semarang berjalan kaki untuk mengecek bantalan rel yang berada di lokasi rawan banjir. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengungkapkan hari ini para petugas KAI menyisiri sejumlah titik jalur perlintasan sekitar Stasiun Poncol. Pemeriksaan bertujuan melihat langsung kondisi jalur perlintasan sebidang sekaligus mengantisipasi temuan yang dapat membahayakan perjalanan kereta api. 

Menurutnya, jalur perlintasan yang rawan terkena limpasan banjir akan dilakukan penguatan bantalan rel. Kemudian membuatkan saluran drainase agar limpasan banjir tidak menggenangi bantalan rel saat kereta api melintas. 

"Karena banjir tidak mungkin dibendung, maka cara yang kita tempuh dengan membuatkan saluran drainase di kiri kanan bantalan rel. Agar kalau nantinya hujan deras, limpasan airnya bisa dibuang melewati saluran air sekitar jalur rel. Lalu kalau di titik rawan gogos, kita juga lakukan penguatan pada struktur besinya," ujar Wisnu. 

3. Daftar jalur KA yang rawan bencana saat musim hujan

Para petugas menyelidiki bantalan rel yang berada di titik Stasiun Poncol Semarang-Petek. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dirinya pun merinci bahwa dari 36 titik rawan, terdapat enam lokasi jalur perlintasan yang rentan terendam banjir, tujuh lokasi rawan terkena longsor, 13 titik rawan amblas serta 10 titik rawan terkena bencana lainnya.

Tak cuma itu saja, petugasnya juga mengerjakan normalisasi saluran air sekitar jalur perlintasan yang dipenuhi tumpukan sampah. Selanjutnya melakukan sterilisasi jalur dari pepohonan yang mengganggu jarak pandang masinis serta perkuatan pondasi jalur rel dengan penambahan balas dan membuat trucuk dari rel.

Baca Juga: Pemkot Semarang Fokus Perbaiki 7 Kawasan Kumuh, Dana Tembus Rp1,5 T

Berita Terkini Lainnya