TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

632 Ribu Pemudik Terobos Jateng, Satu Orang Diketahui Positif COVID-19

Lurah dan kades diminta tes COVID-19 level paling bawah

Kondisi titik penyekatan pemudik di Kota Tegal. Dok Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Sebanyak 632 ribu pemudik saat ini telah memasuki wilayah Jawa Tengah. Berdasarkan aplikasi Jogo Tonggo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sekitar 6-8 persen dari total pemudik sudah tiba di kampung halamannya masing-masing.

Menurutnya walaupun saat ini telah dilakukan penyekatan dengan ketat, namun nyatanya dirinya masih menemukan pemudik yang mampu menerobos ke berbagai daerah terutama Kota Tegal.

"Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 pemudik. Tapi catatan Dinas Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 pemudik," ungkapnya IDN Times, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga: Penyekatan Jalan di Solo, Dua Jam Gibran Tunggu Kendaraan Pemudik

1. Ganjar perintahkan bupati, walikota, lurah dan kades giatkan tes COVID-19

Seorang pemudik saat dites antigen di Kota Tegal. Dok Humas Pemprov Jateng

Ia mengaku situasi yang terjadi saat ini masih membuat para perantau nekat mudik ke Jateng. Ketika mengecek titik penyekatan di Terminal Tegal, Ganjar memerintahkan kepada semua bupati, walikota hingga para lurah dan kades untuk menggencarkan tes COVID-19 sampai level terbawah.

2. Jumlah pemudik yang terobos Jateng bakal tembus 1 juta jiwa

Sebuah mobil pemudik saat masuk titik penyekatan di Tegal. Dok Humas Pemprov Jateng

Bahkan, dengan kondisi Lebaran yang tinggal menghitung hari, ia menyatakan pemudik yang nyelonong masuk Jateng bakal mencapai 1 juta orang. Situasinya sama dengan pandemik 2020 meski sudah dilakukan penyekatan.

"Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya mintakan agar ada pengetesan-pengetesan di level paling bawah," imbuhnya.

Semua yang nekat mudik dan lolos nantinya dicek oleh tim Jogo Tonggo. Para ketua RT, RW, lurah juga diperintahkan proaktif melakukan pengecekan.

Ia pun memuji bahwa apa yang sudah dilakukan di Banyumas merupakan tindakan yang cukup baik. Di Banyumas, setiap pemudik yang datang wajib diisolasi lima hari. 

"Tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," katanya.

Baca Juga: Daftar 14 Titik Lokasi Penyekatan Mudik di Jateng, Siaga 300 Antigen

Berita Terkini Lainnya