TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulan Purnama, Pesisir Semarang Bakal Diterjang Banjir Setinggi Betis

Semarang dilanda kenaikan air pasang dua kali

Ilustrasi hujan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Memasuki awal November 2020, masyarakat di wilayah pesisir Kota Semarang dan sekitarnya diminta ekstra waspada. Pasalnya, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Emas Semarang memperkirakan selama bulan ini limpasan air pasang akan mengalami kenaikan ketimbang kondisi sebelumnya.

Baca Juga: Kena Efek Spring Tide, Pesisir Semarang dan Demak Terendam Banjir Rob

1. Air pasang akan mencapai titik maksimum selama tiga jam

IDN Times/Dhana Kencana

Ganis Erucahyo, seorang analis cuaca di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas IIbTanjung Emas Semarang mengatakan selama November tahun ini air pasang akan mengalami titik ketinggian maksimum sampai dua kali. 

Pada titik ketinggian pertama, air pasang akan muncul mulai rentang waktu tanggal 6-13 November. "Untuk ketinggian maksimumnya terjadi pada pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari. Dengan ketinggian puncaknya mencapai 100-110 sentimeter," kata Ganis kepada IDN Times, Minggu (1/11/2020).

2. Ketinggian air pasang di tepi pantai Semarang 50 sentimeter atau sebetis

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, kenaikan air pasang juga muncul pada pertengahan November. Mulai 20 November-24 November nanti ketinggian air pasang akan mencapai titik maksimum sekitar 110 sentimeter. 

Menurutnya dengan kondisi tersebut, maka banjir rob yang melanda kawasan bibir pantai Semarang akan mencapai 50 sentimeter atau setara dengan setinggi betis orang dewasa.

"Di bibir pantai ketinggiannya sebetis atau 50 sentimeter. Dan kejadiannya pada dini hari. Berbeda dengan bulan sebelumnya, kenaikan air pasang akan muncul dua kali selama bulan November," jelasnya.

Pihaknya menuturkan naiknya air pasang lantaran dipicu posisi bulan yang saat ini telah berbentuk bulat penuh alias purnama. 

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, 3 Lokasi di Semarang Ini Diterjang Tanah Longsor

Berita Terkini Lainnya