Musim Hujan Tiba, 3 Lokasi di Semarang Ini Diterjang Tanah Longsor

Semarang, IDN Times - Bencana tanah longsor mulai menghantui masyarakat Kota Semarang di awal musim penghujan tahun ini. Setidaknya sudah terdapat tiga kelurahan yang terkena tanah longsor saat hujan lebat tiba.
1. Kembangarum, Srondol dan Gajahmungkur dilanda longsor
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono menyebutkan tanah longsor selama bulan ini telah melanda tiga lokasi yaitu Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat, Kelurahan Srondol Kulon, Banyumanik dan Kelurahan Bendan Duwur, Gajahmungkur.
"Selama Oktober sudah ada empat kali kejadian longsor. Kejadiannya mulai ada talud di sekitar aliran sungai yang ambrol. dan ada juga rumah warga yang terdampak longsor," kata Winarsono, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Jangan Ngantuk! Waspada 6 Blind Spot di Ruas Tol Semarang-Batang
2. Petugas BPBD pantau area rawan longsor di Semarang
Pihaknya memastikan tak ada satupun warga yang menjadi korban dari bencana tanah longsor tersebut. Meski begitu, ia berkata semua personelnya sudah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi tanah longsor di sejumlah titik. "Allhamdullilah sementara ini tidak ditemukan korban jiwa," jelasnya.
Editor’s picks
Petugas BPBD, katanya juga standby 24 jam untuk memonitor daerah-daerah rawan longsor di Semarang. "Mapping area longsor sudah kita lakukan. Dan sekarang kita bersiap siaga untuk antisipasi bencana di pemukiman warga," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga bertahap mengirimkan bantuan logistik bagi warga yang kena longsor. Termasuk, katanya memasang terpal di area terdampak tanah longsor sembari memantau aktivitas warga agar menjauhi wilayah yang sudah jadi langganan tanah longsor.
"Terpalnya sudah dipasang di titik longsor untuk antisipasi longsor susulan saat hujan lebat," jelasnya.
3. Tim SAR dilengkapi peralatan memadai untuk evakuasi korban longsor
Sedangkan, tim Basarnas Semarang juga sedang standby 24 jam untuk mengantisipasi korban jiwa akibat tanah longsor yang berpotensi terjadi di sejumlah kelurahan dan kampung.
Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang mengaku sudah melengkapi personelnya dengan peralatan yang memadai. Mulai tripot untuk alat evakuasi warga dan alat-alat sejenisnya.
"Petugas kita bersiaga selama musim penghujan. Apalagi curah hujannya sekarang diperkirakan meningkat," tandasnya.
Baca Juga: Libur Maulid Nabi, Para Pemudik Bakal Dirapid Tes di Obyek Wisata Jateng