Coklit saat Pandemik, Petugas PPDP Semarang Sulit Tembus Perumahan Elit
Proses coklit di Semarang sudah 95 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menemui kendala tatkala menggelar pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilu untuk Pilwakot 2020. Hambatan yang kerap ditemui di lapangan yaitu banyaknya Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang tidak dikenali warga lantaran kerap memakai masker.
"Awalnya itu ada kendala bahwa banyak PPDP yang sering tidak dikenali warga. Karena mereka kan harus pakai masker. Tapi setelah Pak RT datang, dijelasin tujuannya untuk pemutahiran data, akhirnya masalahnya jadi clear. Tidak ada satupun warga yang menolak saat dilakukan coklit," kata Henry Casandra Gultom, Ketua KPU Kota Semarang, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Tahapan Coklit, Bawaslu Semarang Temukan 48 Pemilih Sudah Meninggal
1. KPU Kota Semarang sudah selesaikan coklit 90-95 persen
Pihaknya menekankan bahwa sampai saat ini masih berupaya menuntaskan proses coklit di seluruh kelurahan dan 16 kecamatan.
Target penyelesaian coklit sendiri, katanya maksimal 30 Agustus. "Saat ini coklit yang kita lakukan sudah selesai 90-95 persen. Target kita harus rampung 30 Agustus untuk melakukan penyisiran data pemilih. Kemudian setelah itu baru masuk proses pencalonan yang jadwalnya pada 4-6 September," bebernya.
Baca Juga: Ngeri! Status Zona Merah Corona Semarang Gak Ada Perubahan Sebulan Ini