TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danpomdam Diponegoro: 2 Oknum TNI Dikenal Dekat Dengan Mantan Walikota

Fakta pembunuhan Iwan Boedi mulai terkuak

Situasi Markas Pomdam IV Diponegoro Semarang terlihat lengang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Danpomdam Kolonel (Cpm) Risono Budi mengatakan, dua oknum TNI yang diduga terlibat kasus pembunuhan ASN Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo memiliki hubungan dekat dengan Sukawi Sutarip yang menjabat sebagai Wali Kota Semarang tahun 2010.

1. Dua oknum TNI dekat dengan Sukawi Sutarip

Aparat kepolisian Polrestabes Semarang dan Polda Jateng menemukan tulang-tulang dari jasad ASN Bapenda Semarang, Iwan Boedi yang terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang, Rabu (14/9/2022). (dok. Polrestabes Semarang)

Dua oknum TNI yang dimaksud berasal dari satuan polisi militer. Masing-masing seorang perwira berinisial AG dan seorang bintara berinisial HG. 

"Jadi memang ada hubungannya dengan kasus korupsi tahun 2010. Bahwa Pak Sukawi ada ikatan keluarga karena istrinya oknum berinisial AG ini jadi keponakannya. Termasuk dua-duanya itu juga dekat dengan mantan wali kota," kata Risono, Kamis (13/10/2022). 

2. Dua oknum TNI selama ini saling kenal

Danpomdam IV Diponegoro Semarang Kolonel Risono Budi saat memberi keterangan soal keterlibatan dua polisi militer atas kasus pembunuhan Iwan Boedi. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Tak cuma itu saja, menurutnya dua oknum TNI tersebut juga telah saling mengenal dengan pria berinisial HRG, seorang warga sipil yang turut diperiksa atas kasus pembunuhan Iwan Boedi. 

Bukti kedekatan mereka terlihat tatkala Pomdam memeriksa sejumlah barang bukti serta riwayat chatting pada handphone milik mereka. 

"Kemudian kedua oknum yang diduga tersangka dengan HRG juga emang sudah kenal. Di HP-nya ada chat-nya mereka bertiga. Dan itu yang membuat dugaan  awalnya jadi kuat. Kok kebetulan ada. Namun sampai saat ini HRG oleh kepolisian dibebaskan dari dugaan tersangka. Sehingga dia sebatas sebagai saksi. Karena ya itu tadi, ada unsurnya yang belum kuat," papar Risono.

3. AG berkelit sedang ada acara saat mayat Iwan Boedi ditemukan

Peti jenazah berisi kerangka tubuh Iwan Boedi ASN Bapenda Semarang saat berada di kamar jenazah RSUP Kariadi. (Dok. IDN Times/bt)

Ketika menjalani pemeriksaan, AG yang selama ini dikenal sebagai perwira beralasan saat peristiwa pembunuhan terjadi di pinggir Pantai Marina, yang bersangkutan sedang menghadiri acara di Mapomdan IV Diponegoro. 

Pengakuan AG lantas dicek ulang oleh pihak Pomdam Diponegoro.

"Ketika petugas kita mengecek absensi kehadirannya, dia juga ada di lokasi. Dia sedang bertugas menyelesaikan laporan keuangan. Nah, itu alibinya AG ini ketika kejadian, dia ada di acara di kantor. Saya cek sendiri dia ada di kantor," terangnya. 

Baca Juga: Polisi Serahkan Jenazah Iwan Boedi ke Keluarga Dalam Kondisi Tidak Utuh

Berita Terkini Lainnya