Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salatiga, IDN Times - Sejumlah pegawai RSUD Salatiga mendadak dibuat panik setelah ruangan kamar jenazah yang berada di belakang gedung rumah sakit tersebut terbakar, pada Minggu (8/9).
Baca Juga: Bakar Sampah, Lahan Seluas 7 Ribu Meter Persegi di Balikpapan Terbakar
1. Kepulan asap muncul dari Ruang Anggrek
(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Gusti Tanati Kebakaran pertama kali diketahui oleh Ahmad Suedi, seorang petugas kebersihan pada pukul 12.05 WIB siang.
Saat itu, ia curiga dengan kepulan asap yang muncul dari Ruang Anggrek. Kemudian ia bergegas mengecek dan melihat bangunan kamar jenazah diselimuti asap tebal.
"Begitu tahu ada asap tebal, saya langsung menghubungi security," ujar Suedi saat dikonfirmasi.
2. Api cepat membesar karena banyak ranting dan daun kering
Beberapa alat pemadam pun dikerahkan untuk menjinakkan api di dalam ruangan. Meski begitu, api terus membesar. Hal ini karena di belakang kamar jenazah banyak ranting dan daun kering. Selain itu, juga banyak kayu dan sampah.
3. Pihak rumah sakit menduga kebakaran dipicu dari sisa pembakaran sampah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Fariz Fardianto Direktur RSUD Salatiga, Pamuji, menjelaskan kebakaran di kamar jenazah telah menghanguskan sebuah almari pendingin tempat penyimpanan mayat. Namun untungnya saat kejadian, tak ada satupun jenazah di ruangan tersebut.
"Dugaan sementara, api berasal dari sisa pembakaran sampah yang kemudian merembet ke kamar jenazah. Ini bukan karena konsleting listrik, karena di luar masih ada titik api," akunya.
Ia memperkirakan kerugian yang diderita rumah sakitnya saat ini mencapai Rp750 juta hingga Rp1 miliar. Pasalnya sejumlah alat rusak berat. Mulai alat tempat pendingin mayat, serta sejumlah perlengkapan medis lainnya.
"Freezer yang bisa menampung empat jenazah itu harganya sekitar Rp 450 juta. Tapi kalau ditotal keseluruhannya kerugian kita ya sampai Rp 1 miliar," ungkapnya.
Baca Juga: Iuran Naik, Sejumlah RS Berharap Utang BPJS Segera Dilunasi