TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gereja Bongsari Telaten Bagikan Makan Gratis: Cintailah Tuhan dengan Perhatikan Sekitar

Romo Didik mengadakan makan gratis selama tiga tahun

Dua perempuan terlihat menikmati hidangan yang diberikan secara gratis oleh Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Tahun 2022 menjadi momentum yang selalu diingat oleh Romo Eduardus Didik Cahyono karena menjadi tahun ketiga bagi pengurus Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari, Kota Semarang mengadakan kegiatan makan siang gratis.

Bertempat di pelataran gerejanya, Romo Didik yang menjadi Pastor Gereja Bongsari siang itu tampak lega saat sejumlah warga mendapatkan makan siang yang disajikan beberapa relawan.

Pemberian makan gratis menjadi waktu yang tepat lantaran mayoritas warga yang tinggal di dekat Gereja Bongsari kesulitan memperoleh bahan pokok yang murah. Harga bahan bakar minyak (BBM) yang melambung tinggi memang telah berimbas terhadap bahan pokok yang kini bertambah mahal.

"Setelah pandemik yang dirasakan warga dengan naiknya harga bahan bakar minyak ditambah kebutuhan pokok juga jadi mahal maka pemberian makan gratis yang kita lakukan pastinya sangat membantu warga di sekitar Bongsari," kata Romo Didik ketika berbincang dengan IDN Times, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja Bongsari

Sudah tiga tahun mengadakan kegiatan makan gratis di gereja

Warga berduyun-duyun mengantre makan gratis di Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Romo Didik berkata, ada 125 orang lebih yang turut mencicipi hidangan yang disajikan secara gratis di gerejanya. Orang-orang yang berdatangan kebanyakan dari kalangan warga kurang mampu.

Romo Didik bilang gerejanya tergerak untuk melatih sejumlah umatnya untuk berbagi cinta kasih sekaligus melayani warga yang kurang mampu.

"Hari ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan makan gratis di Gereja Bongsari. Kita pakai piring saat menyajikan makanan bagi warga sesuai ide awal tahun 2019. Dengan makan ramai-ramai di sini kita berlatih menghormati mereka. Kita juga belajar ngajeni warga dengan memberi tempat makan yang layak di lokasi gereja yang teduh," ujar Romo Didik.

Umat Katolik rela saweran

Proses pembagian makan gratis dari pengurus Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menuturkan dengan menyajikan makan gratis kepada warga, maka umat Gereja Bongsari diajari melayani sesama umat manusia yang membutuhkan pertolongan. Bahkan, banyak umat yang rela saweran ala kadarnya demi membantu Gereja Bongsari agar senantiasa mengadakan makan gratis setiap pekan.

"Saya juga mengajari para relawan memberi makan dan langsung mencuci piring. Supaya momen kali ini jadi pelecut semangat mereka," jelasnya.

Buruh cuci piring lega bisa ikut santap makanan bersama warga lainnya

Kegiatan makan gratis rutin diadakan Gereja Bongsari saban Kamis. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Murniwati, warga Kampung Pamularsih RT 05/RW IX merasakan pemberian makan gratis sangat membantunya di tengah harga bahan pokok yang tambah mahal.

"Saya senang karena harga harga sembako kan lagi mahal. Rasanya lega bisa ikut makan bareng di sini. Dapat nasi lodeh lauknya bandeng goreng, juga ada teh hangat," kata wanita yang saban hari jadi buruh cuci piring di warung dekat rumahnya tersebut.

Hal serupa dirasakan Darmi. Walaupun beragama Islam, dirinya tak rikuh sedikit pun saat diajak menyambangi acara makan gratis di Gereja Bongsari. Baginya membantu sesama manusia tak perlu memandang latar belakang agamanya.

Suasana yang ia rasakan di Gereja Bongsari guyup dan bisa akrab dengan warga lainnya. "Enak bisa kumpul-kumpul sekalian makan bareng sama banyak orang," cetusnya.

Romo Didik tunjukkan cinta kasih kepada sesama umat

Seorang nenek membawa piring berisi nasi yang dibagikan pihak Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Romo Didik menambahkan sikap saling melayani antar umat yang membutuhkan juga sejalan dengan hukum cinta kasih yang tertuang dalam kitab Injil.

Menurutnya apa yang ia lakukan selama ini sesuai ayat yang ada di dalam kitab Injil yang menyebutkan bahwa Cintailah Tuhan Allah-Mu dengan segenap hati, segenap akal budi dan cintailah sesama dengan segenap akal budi dan segenap kasihmu.

"Dan mencintai Tuhan secara nyata dengan memperhatikan sekitarmu," katanya.

Baca Juga: Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja Bongsari

Berita Terkini Lainnya