TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jepara dan Pemalang PPKM Level 3, Ganjar: Hati-hati COVID-19 Varian Baru

Ganjar pastikan belum ada penyekatan

Museum RA Kartini di Jalan Alun-alun Jepara, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada Pemkab Jepara dan Pemkab Pemalang guna mewaspadai kemunculan virus Corona varian baru. Menurutnya dua kabupaten tersebut saat ini masih masuk status PPKM Level 3 sehingga segala kerawanannya mesti diwaspadai.

"Jadi kita lagi mencermati terus kemungkinan adanya varian baru. Alhamdulillah sampai saat ini di Indonesia belum ada. Maka kita hati-hati betul," ungkapnya, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Warga Keling Jepara Digerebek, Seorang Jadi Buron

1. Ganjar perintahkan petugas tegur warga yang tidak patuhi prokes

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika membahas persoalan jalan raya dengan Bupati Sukoharjo. Dok Humas Pemprov Jateng

Ia mengatakan bagi dua kabupaten yang masih termasuk PPKM Level 3, saat ini yang perlu dilakukan adalah pengetatan protokol kesehatan. 

Ganjar bilang masyarakat setempat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan. Kalau ada yang tidak menaati prokes, maka petugas jangan segan menegur bahkan meminta putar balik.

2. Obyek wisata Pemalang dan Jepara harus dipantau jelang Nataru

Google

Lebih lanjut, ia memaparkan obyek wisata di Jepara dan Pemalang juga harus diatur. Ia sudah memerintahkan Dinas Pariwisata untuk menyiapkan antisipasi menjelang libur Natal dan pergantian tahun 2021.

"Apalagi ini jelang libur akhir tahun, itu biasanya ramai. Maka saya minta diatur jumlahnya, prosentasenya, flownya sesuai dengan ketentuan," ungkap Ganjar.

3. Ganjar: Belum ada penyekatan

Dok. Humas Pemprov Jateng

Tak cuma itu saja, ia juga meminta semua daerah ikut mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat jelang Natal dan pergantian tahun. Ia mengklaim bersama Kapolda Jateng telah berkoordinasi dan menyiapkan skenario-skenario terburuk. Skenario penyekatan mungkin dilakukan jika nanti terjadi perpindahan besar.

"Kalau penyekatan sampai hari ini kami belum ambil kebijakan itu. Maka kita hanya meminta pengertiannya dari seluruh kelompok masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru di tempatnya masing-masing," terangnya.

Baca Juga: Ganjar Ingatkan Syarikat Islam Hadapi Society 5.0, Perlu Rangkul Millennial

Berita Terkini Lainnya