Kasus COVID-19 di Jateng Melonjak, 6 Gereja Terapkan Sistem Buka Tutup
Jemaat gereja diminta lebih disiplin patuhi aturan 3M
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah gereja Katolik di Jawa Tengah meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya lonjakan kasus penularan COVID-19 yang terjadi saat ini. Terdapat 6 gereja di Kabupaten Kendal yang memilih menerapkan sistem buka tutup guna mengantisipasi resiko penularan virus corona di lingkungan masyarakat setempat.
Baca Juga: Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19
1. Ada 6 gereja memilih menyesuaikan arahan dari Gugus Tugas COVID-19 setempat
Koordinator Satgas Penanganan COVID-19 Keuskupan Agung Semarang (KAS), YR Edy Purwanto Pr, mengatakan keenam gereja yang dimaksud berada di Kecamatan Weleri, Kaliwungu, Boja dan Sukorejo.
"Dari wilayah keparokian Keuskupan Agung Semarang, ada enam gereja Katolik yang diberlakukan sistem buka tutup. Lokasinya ada dua gereja di Weleri, Kaliwungu, Kendal Kota dan sisanya di Sukorejo dan Boja. Polanya mengacu pada situasi di tengah masyarakat. Jika ditemukan virus corona, gereja di Kendal mengikuti arahan gugus tugas setempat dengan membuka dan menutup gereja untuk melakukan sterilisasi," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: 82 Gereja di Jateng Sudah Gelar Misa, Para Jemaat Diimbau Rutin Patuhi 3M
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.