Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19

Romo Maryono sosok yang unik

Semarang, IDN Times - Kabar duka menyelimuti umat Gereja Paroki Santo Yusuf Gedangan, di Jalan Ronggowarsito, Kota Semarang. Seorang pastor kepala yang bernama Romo Romualdus Maryono SJ meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RS Santo Elisabeth Semarang.

Wafatnya Romo Maryono diungkapkan oleh Humas RS Santo Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro saat dikontak IDN Times, Kamis sore (12/11/2020). Ia mengatakan kabar meninggalnya Romo Maryono cukup mengagetkannya. Sebab, kejadian itu sangat mendadak. 

"Romo Maryono meninggalnya tadi jam pagi. Beliau dirawatnya memang di rumah sakit kita," kata Probo.

1. Romo Maryono sempat dirawat dua hari di RS Elisabeth

Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, ia mengungkapkan dari informasi tim medis di rumah sakitnya, almarhum sempat mendapat perawatan intensif selama dua hari di bangsal khusus pasien COVID-19.

Menurutnya almarhum awalnya dilaporkan mengalami demam selama sepekan. Lalu, oleh pengurus Gereja Gedangan, almarhum dibawa ke RS Elisabeth agar dapat penanganan lebih lanjut.

"Saya ndak tahu ceritanya beliau tiba-tiba seda (meninggal dunia). Mengarahnya ya COVID-19," ungkapnya.

Baca Juga: 82 Gereja di Jateng Sudah Gelar Misa, Para Jemaat Diimbau Rutin Patuhi 3M

2. Romo Maryono dirawat di Ruang Carolus sebagai tempat bagi pasien COVID-19

Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Almarhum, lanjutnya sempat diberi perawatan di Ruang Carolus yang menjadi tempat isolasi bagi para pasien COVID-19. Lokasinya tidak dicampur dengan para pasien umum lainnya.

"Katanya beliau dirawat dua hari. Sebelumnya sempat gerah (sakit), seminggu mulai demam. Sudah swab sendiri, positif di Prodia, terus masuk ke Elisabeth. Terus seda (meninggal) jam sepuluh lebih lima. Saya tahunya pas sudah seda. Banyak umatnya yang datang ke rumah sakit. Pada tanya dan baru tahu saya," tambahnya.

3. Romo Maryono dikenal sebagai jesuit yang bikin gebrakan untuk pembekalan calon pengantin

Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19Ilustrasi kegiatan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kabupaten Tulungagung di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (10/4/2020).

Ia mengaku selama ini mengenal dekat sosok almarhum sebagai seorang pastor dari serikat jesuit semasa bertugas di Gereja Paroki Bongsari. Ia mengenang saat itu almarhum dikenal punya terobosan yang unik dalam menjalankan tugasnya sebagai romo yang menangani acara-acara pra nikah.

Setiap kali memberikan bekal pra nikah bagi para calon pengantin, Probo mengingat bahwa almarhum sering mengajak calon mempelai untuk mengikuti kegiatan outbound keluar gereja.

Setiap calon mempelai diajak oleh almarhum mengenal sifat masing-masing dengan beragam permainan yang menyenangkan. 

"Kegiatan pembekalan persiapan pernikahan bareng Romo Maryono dengan cara mengajak calon mempelai main keluar gereja itulah yang sangat membekas di hati saya. Sampai sekarang saya selalu mengingatnya. Soalnya, kalau gereja-gereja lain kan seringnya pembekalan pra nikah di dalam gereja, nah kalau Romo Maryono semasa hidupnya sering ngajak outbound. Seringnya calon mempelai diajak ke Mijen. Di sana mereka diminta mengenal karakter pasangannya lewat sebuah game. Itu gebrakan Romo Maryono yang unik," terangnya.

4. Satgas COVID-19 KAS juga membenarkan atas wafatnya Romo Maryono

Pastor Gereja Gedangan Semarang Meninggal, Sempat Dirawat di Ruang COVID-19Penyemprotan Disinfektan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Rabu (3/6) (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Selepas tugasnya di Gereja Bongsari, almarhum lalu pindah ke gereja lainnya hingga akhir hayatnya bertugas di Gereja Gedangan. Dengan banyaknya kenangan bersama almarhum, ia pun turut mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. "Saya sangat akrab dengan beliau, terakhir ketemu sudah lama sekali," akunya.

Sedangkan YR Edy Purwanto Pr, Vikaris Jenderal sekaligus Koordinator Satgas Penanganan COVID-19 Keuskupan Agung Semarang (KAS) membenarkan ihwal meninggalnya Romo Maryono. "Betul, Mas," ujarnya dari pesan WhatsApp yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Berdiri 1742 M, Kubah Gereja Blenduk Kini Bolong-bolong, Sering Bocor saat Hujan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya