Kasus COVID-19 Melonjak, Ruang Isolasi Rumdin Wali Kota Semarang Overload
Banyak pasien diliputi kecemasan takut meninggal dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Keterisian ruang isolasi di rumah dinas (rumdin) wali kota Semarang saat ini sudah melebihi kapasitas alias overload menyusul tingginya kasus penularan COVID-19 yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Jateng belakangan ini.
Dari pengakuan tim relawan psikososial yang bertugas di rumdin wali kota Semarang, kapasitas ruangan isolasi di gedung utama rumdin maupun di tenda yang didirikan di halaman, sejak Jumat (27/11/2020) pekan lalu sudah penuh.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Bertambah, Rumdin Walkot Semarang Jadi Ruang Isolasi
1. Kapasitas ruang isolasi rumdin Wali Kota Semarang kini overload terisi 172 orang
Seorang relawan psikososial di rumdin wali kota Semarang, Alfa Immanuel, mengatakan dari kapasitas ruang isolasi di tempat tersebut ada 120 orang. Kini tingkat keterisian pasien COVID-19 telah mencapai 172 orang.
"Rumah dinas Wali Kota Semarang sudah full. Penuh semua ruang karantinanya. Terakhir kita memberikan terapi pemulihan psikologis buat para pasien COVID-19, kapasitas di gedung utama dan bawah mestinya cuma 120 orang. Tapi sekarang sudah keisi 172 orang. Itu data per Jumat minggu kemarin," kata Alfa saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (3/12/2020).
Pada ruang isolasi yang berada di dalam tenda, ia menyampaikan penghuninya sudah terlalu banyak. Pihaknya yang menjalankan aturan yang berlaku, hanya boleh memberikan terapi di ruang terbuka. "Kita gak boleh masuk ke dalam ruang isolasinya. Kita ngasih terapinya di ruang terbuka. Jadinya dalam satu kamar kita gak tahu pasti sudah terisi berapa banyak," paparnya.
Baca Juga: Perjuangan Relawan Pulihkan Mental Pasien COVID-19 dengan Terapi Psikososial