TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala BPJN Ngaku Jungkir Balik Perbaiki Jalur Pantura Timur, Ditarget Kelar H-10 Lebaran

Anggaran minim tapi banyak jalan yang rusak

Kondisi Jembatan Juwana Pati dicek Ganjar Pranowo dengan melihat konstruksi besi yang dipasang di badan jembatan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN TimesAktivitas perbaikan jalan raya dan jembatan rusak di jalur Pantura Timur khususnya jalur Semarang-Demak-Jepara-Kudus-Pati hingga Rembang terus dikebut. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY mematok target perbaikan jalan Pantura Timur kelar sebelum H-10 Lebaran 2023.

Baca Juga: Daftar 13 Sesar Aktif di Pantura Jateng, Berpotensi Merusak Bangunan Rumah

1. Jembatan Juwana ditarget bisa dipakai April 2023

Ganjar Pranowo saat meninjau perbaikan Jembatan Juwana Pati. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY, Wida Nurfaidah menjelaskan, sejumlah perbaikan pekerjaan dan perbaikan jalan saat ini dilakukan di sejumlah titik. Mulai dari Semarang, Demak, Trengguli, Jepara dan Kudus. Total panjangnya mencapai 58 kilometer. 

Sedangkan untuk perbaikan jalan di ruas Kudus, Pati, Rembang sepanjang 119,8 kilometer. 

“Kami sudah jungkir balik agar sejumlah pekerjaan bisa selesai H-10 Lebaran. Sementara untuk pekerjaan Jembatan Juwana, kami targetkan April sudah bisa difungsikan. Kami akan berusaha melakukan percepatan agar jalur transportasi di wilayah ini normal kembali,” akunya, Rabu (8/3/2023).

2. BPJN minta bantuan Dirlantas Polda Jateng

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho memberikan keterangan soal pelanggaran dari rekaman ETLE. (IDN Times/Humas Polda Jateng)

Untuk memperlancar arus lalu lintas, ia mengatakan sudah memberikan sejumlah solusi. Di antaranya membuat jalan memutar atau jalur pengganti. Namun, jalur itu hanya bisa digunakan untuk kendaraan kecil dan tidak bisa untuk kendaraan besar seperti kontainer.

“Kami juga sudah koordinasi dengan Dirlantas Polda Jateng untuk mengurai kemacetan di titik-titik perbaikan," kilahnya.

3. Banyak jalan harus ditingkatkan tapi anggaran terbatas

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan)

Secara keseluruhan, Wida menjelaskan jika proyek perbaikan jalan Pantura Timur sudah masuk dalam kontrak proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rehab mayor atau rekonstruksi penuh sudah dilakukan sejak 2022 lalu dan selesai 2024. 

“Namun pelaksanaanya secara bertahap, misalnya tahun 2022 berapa kilometer, tahun 2023 berapa dan seterusnya. Kami fokus titik-titik yang mengalami kerusakan parah terlebih dahulu, khususnya Pantura Timur karena tidak ada akses lain di jalur ini,” kata Wida.

Selain peningkatan jalan, beberapa jalan ruas yang rusak namun tidak masuk dalam kontrak perbaikan akan diperbaikan menggunakan sistem tambalan cepat mantap. Perbaikan yang bersifat non permanen akan terus dilakukan untuk mengurangi resiko akibat kerusakan jalan.

“Masih banyak ruas jalan yang harus ada peningkatannya, namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa. Kami minta maaf kepada masyarakat, tapi kami berupaya melakukan penambalan sementara agar tidak membahayakan,” ujar Wida.

Baca Juga: Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Jadi 7 Orang, Salah Satunya Dokter, Bakal Dipecat

Berita Terkini Lainnya